DARA | JAKARTA – Ikrar setia kepada Pancasila, UUD 1945 dan Bhineka Tunggal Ika dibacakan Keluarga Besar Harokah Islam Indonesia, eks Darul Islam/Tentara Islam Indonesia (DI/TII), dan eks Negara Islam Indonesia (NII), di ruang Nakula, Gedung A, Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Selasa (13/8/2019).
Pembacaan ikrar dihadiri Menkopolhukam Wiranto.
Sarjono Kartosoewirjo, Dadang Fathurrahman, Aceng Mi’rah Mujahidin, dan Yudi Muhammad Auliya membacakan ikrar itu sebagai perwakilan organisasinya masing-masing. Diakhiri dengan mencium bendera merah putih.
Berikut bunyi ikrar yang dibacakan, seperti dilansir detikcom:
Ikrar setia kepada pancasila, UUD 1945, NKRI, Bhinneka Tunggal Ika
Kami keluarga besar Harokah Islam beserta eks Darul Islam/Tentara Islam Indonesia (DI/TII), dan eks Negara Islam Indonesia (NII) bersama segenap pendukungnya dengan ini berikrar:
1. Berpegang teguh kepada Pancasila dan UUD 1945.
2. Setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika.
3. Menjaga persatuan dalam masyarakat majemuk agar tercipta keharmonisan, toleransi, kerukunan dan perdamaian untuk mencapai tujuan nasional.
4. Menolak organisasi dan aktivitas yang bertentangan dengan Pancasila.
5. Meningkatkan kesadaran bela negara dengan mengajak komponen masyarakat untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.***
Editor: denkur