Eks Ruang Isolasi Masjid Ash-Shiddiq Siap Dialihfungsikan, Bupati Mau Bikin Sekolah Kaum Dhuafa

Minggu, 21 Juni 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Masjid Ash Shiddiq di Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat. (Foto: Heni Suhaeni/dara.co.id)

Masjid Ash Shiddiq di Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat. (Foto: Heni Suhaeni/dara.co.id)

“Kalau pasiennya sudah pada sembuh, bisa kita manfaatkan ruang isolasi ini untuk sekolah,” ujar Aa Umbara.


DARA | BANDUNG – Ruang isolasi pasien positif Covid-19 di Aula Masjid Ash-Shiddiq di Komplek Perkantoran Pemerintah Kabupaten Bandung Barat (KBB), akan dialihfungsikan untuk sekolah swasta berbasis agama Islam. Sementara ini, di ruang isolasi tersebut masih tersisa tiga orang penghuni pasien orang tanpa gejala (OTG) Covid-19.

“Kalau pasiennya sudah pada sembuh, bisa kita manfaatkan ruang isolasi ini untuk sekolah,” ujar Bupati Bandung Barat, Aa Umbara Sutisna, Minggu (21/6/2020).

Dilihat dari ruangan yang ada, menurut Umbara, memungkinkan bisa menampung sekitar 100 pelajar tingkat SMP dan SMA. Umbara mengutarakan, sekolah itu dipersiapkan untuk anak-anak yatim piatu atau kaum dhuafa.

Selain mengenyam pendidikan secara formal, para pelajar itupun bisa bermukim disana dan mengikuti rutinitas pendidikan keagamaan.

“Biar kehadiran mereka bisa memakmurkan Masjid Ash-Shiddiq. Selama ini, mesjid itu ramai hanya pada waktu-waktu tertentu saja,” kata orang nomor satu di KBB ini.

Sementara, terkait meubelair yang berada di ruang isolasi tersebut, sebagian lagi seperti peralatan medis bisa dimanfaatkan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) di KBB.

“Kita masih lihat-lihat dulu celah aturannya, untuk alihfungsi ruang isolasi itu. Kalau memungkinkan, bisa dibuatkan yayasan untuk pengelolaannya,” jelas Umbara.

Terpisah, Penanggungjawab Ruang Isolasi Aula Masjid Ash-Shiddiq, dr. Wisnu mengatakan, hingga saat ini pasien di tempat itu tinggal tiga orang lagi.

“Yang satu orang sudah negatif, hasil swab tes pertama. Dan yang dua orang masih positif. Tapi yang negatif (pasien) ini, sudah swab kedua, kemarin Jum’at. Kalau yang dua orang lagi, masih harus satu kali lagi diswabnya,” beber dr. Wisnu. ***

 

Editor: Muhammad Zein

Berita Terkait

Kabar Baik dari Bupati Bandung, Tahun Ini 1.500 Tenaga Honorer Diangkat Menjadi P3K
Lokasi Mobil SIM Keliling di Kabupaten Bandung, Selasa 17 Desember 2024
Lokasi Mobil SIM Keliling di Kota Bandung, Selasa 17 Desember 2024
Nataru, Wisatawan Bandung Barat Diprediksi Naik Sekitar 15 Persen
Prakiraan Cuaca Bandung, Senin 16 Desember 2024
Lokasi Mobil SIM Keliling di Kabupaten Bandung, Senin 16 Desember 2024
Lokasi Mobil SIM Keliling di Kota Bandung, Senin 16 Desember 2024
Prakiraan Cuaca Bandung, Minggu 18 Desember 2024
Berita ini 15 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 17 Desember 2024 - 10:26 WIB

Kabar Baik dari Bupati Bandung, Tahun Ini 1.500 Tenaga Honorer Diangkat Menjadi P3K

Selasa, 17 Desember 2024 - 05:58 WIB

Lokasi Mobil SIM Keliling di Kota Bandung, Selasa 17 Desember 2024

Senin, 16 Desember 2024 - 16:16 WIB

Nataru, Wisatawan Bandung Barat Diprediksi Naik Sekitar 15 Persen

Senin, 16 Desember 2024 - 06:25 WIB

Prakiraan Cuaca Bandung, Senin 16 Desember 2024

Senin, 16 Desember 2024 - 06:16 WIB

Lokasi Mobil SIM Keliling di Kabupaten Bandung, Senin 16 Desember 2024

Berita Terbaru


Sat Narkoba Polres Garut mengamankan puluhan botol miras dari sebuah warung di Jalan Pandai, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, Senin(16/12/2024).(Foto: andre/dara)

HUKRIM

Sat Narkoba Polres Garut Kembali Amankan Puluhan Botol Miras

Selasa, 17 Des 2024 - 09:19 WIB