DARA | PANDEGLANG – Ekspor durian dibidik bakal meningkat di 2019 ini. Maka Kementerian Pertanian (Kementan) berupaya meningkatkan produksi dan mengembangkan budidaya berbagai varietas durian yang dimiliki masing-masing daerah.
Direktur Jenderal Hortikultura Kementan Suwandi, di Festival Hortikultura Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten Sabtu (2/2/2019) menyatakan durian Pandeglang memiliki peluang yang sangat besar untuk terus ditingkatkan produksi dan volume ekspornya. Secara agroklimat lanjutnya, durian dapat tumbuh dengan baik dan secara ekonomis sangat menguntungkan, sekaligus Pandeglang berpotensi untuk dijadikan sebagai kawasan wisata agribisnis.
“Sesuai arahan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman untuk menggenjot ekspor, pengembangan durian Pandeglang sangat diperlukan. Kuncinya pemerintah pusat, pemerintah daerah dan pelaku usaha harus bersinergi membantu petani,” papar Suwandi.
Data BPS mencatat produksi dan ekspor durian setiap tahun mengalami kenaikan. Produksi pada 2017 mencapai 795 ton dan ekspornya sebesar 240 ton. Di tahun 2018, produksi dan ekspor durian mengalami kenaikan yang cukup drastis yakni produksinya sebesar 819.654 ton dan eksppor 1.086 ton.
“Durian lokal Pandeglang punya peluang ekspor yang cukup besar karena memiliki kualitas yang tak kalah dengan durian yang berasal dari negara lainnya. Buktinya, durian asal Indonesia telah menembus banyak negara seperti pasar Hongkong, China, Malaysia, Vietnam, Singapura, Saudi Arabia hingga Belanda,” ujar Suwandi.
Meski data BPS, mencatat neraca perdagangan durian defisit, namun 2018 sudah surplus. Ekspornya lebih tinggi 700 ton dibandingkan impor.
Festival Hortikultura yang digelar di Pandeglang ini menyajikan durian lokal asal Pandeglang yang baik rasa maupun kesegarannya tidak kalah dengan produk buah asal negara lain. Untuk itu, Dinas Pertanian Provinsi Banten dan Kabupaten Pandeglang kini tengah menginventarisasi dan segera mendaftarkan varietas durian yang ada.
“Sehingga nantinya bisa tercatat sebagai varietas resmi serta bisa dijual dengan nilai ekonomi tinggi. Pada akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan petani,” jelasnya.
Musim durian akan berlangsung saat ini hingga April mendatang. Di panen di beberapa daerah sentra durian kinui tengah panen. Cita rasa durian lokal lebih enak. Harganya pun cukup terjangkau.
Durian menurut Suwandi, tidak hanya diminati di dalam negeri. Beberapa negara gemar juga durian. Maka Suwandi optimis di 2019 ini, volume ekspor durian akan naik.
Bupati Pandeglang, Irna Narulita mengajak kepada seluruh warga Pandeglang untuk terus memelihara lingkungan dan mencintai produk buah nusantara. Festival Hortikultura dan Kontes Durian ini akan dilaksanakan secara rutin setiap tahun.
“Pemerintah daerah berkomitmen terus membantu petani. Sentra produksi durian di Kabupaten Pandeglang tersebar di Kecamatan Kaduhejo, Majasari, Cadasari, Mandalawangi, dan Carita. Harga durian sangat ini menguntungkan, berkisar Rp 30.000 hingga Rp 65.000 per butir,” ujarnya. ***
bahan : wahana indonesia.com