DARA|BANDUNG-Pemprov Jabar kejar target serapan APBD 2018 sampai 97 porsen. Realisasi anggaran sampai November ini baru mencapai 70,69 persen dari total APBD Prov Jabar sebesar Rp35,75 triliun.
Gubernur Jabar Ridwan Kamil, mengingatkan seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) agar serapan anggaran 2018 ini mencapai target.Target tersebut berlaku juga bagi kabupaten dan kota di Jabar.
“Per hari ini kalau Pemprov bagus, seusai target,” katanya, di Gedung Sate, Kota Bandung, Senin (12/11/2018).
Ridwan Kami menyatakan, pada tahun ini menargetkan serapan APBD 2018 mencapai 97 persen dari total anggaran sebesar Rp35,75 triliun. Target ini menurut Emil optimistis tercapai mengingat pada 2017 realisasi serapan anggaran mencapai 95 persen.
Bahkan, untuk akselarasi serapan itu lanjut Emil, pihaknya berencana menggelar lelang proyek lebih awal. Dengan begitu berbagai proyek bisa selesai lebih cepat.
“Saya sudah intruksikan sejak ada kesepakatan politik, sebetulmya sudah boleh dilelang. Karena artinya proyeknya jadi. Tapi nanti SPK (surat penandatanganan kontrak)-nya tunggu APBD diketok,” ucapnya.
Disebutkan sedikitnya ada 40 program yang lelangnya dilaksanakan lebih awal. Program-program tersebut sebagian besar janji kampanye dirinya bersama Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum.
“Itu semuanya program awal tahun saya yang ada 40 jumlahnya,” ucap Emil.
Sementara itu Sekda Jabar Iwa Karniwa mengungkapkan, serapan APBD 2018 sampai minggu kedua bulan November tercatat telah mencapai Rp25,27 triliun.
“Artinya (serapannya) sudah 70,69 persen. Ini lebih tinggi daripada tahun lalu dimana pada bulan yang sama baru mencapai 67 persen,” katanya.
Menurutnya serapan anggaran paling tinggi datang dari pos dana hibah yang mencapai Rp7,3 triliun dan sudah terserap 77,9 persen. Sementara bagi hasil pajak dari Rp7,5 triliun sudah terserap sebesar Rp5,21 triliun.
“Khusus untuk bantuan keuangan kabupaten/kota dari Rp4,1 triliun baru terserap Rp3 triliun lebih,” ucapnya.
Iwa melanjutkan, untuk belanja langsung dari total Rp8,51 triliun sudah terealisasi Rp4,98 triliun. Pos belanja barang dan jasa juga menyumbang serapan tinggi dimana dari Rp4,65 triliun yang dianggarkan sudah terserap Rp3,1 triliun atau 67 persen.
“Untuk belanja langsung harus ada yang ditingkatkan khususnya belanja modal yang baru terserap Rp1,07 triliun dari Rp3,6 trilunn” katanya.
Melihat realiasasi anggaran yang ada pihaknya optimistis serapan APBD Jabar tahun 2018 bisa mencapai target. Dia juga menilai serapan akan makin besar ketika proses pengerjaan dan pengajuan pembayaran selesai Desember ini.
“Prinsipnya untuk di 2018 targetnya itu adalah 95 persen. Tahun kemarin juga serapan mencapai 95 persen. Tapi dibandingkan 2017 lalu nilai absolut 2018 ini jauh lebih besar karena nilai APBD 2017 itu Rp32 triliun,” ujarnya.