“Saya ucapkan terima kasih kepada semua pemimpin daerah yang sudah sinkronisasi terkait apa yang kita kerjakan, sehingga kita di Jawa Barat bisa satu frekuensi,” ujar Ridwan Kamil.
DARA | BANDUNG – Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengungkapkan, secara umum tren di Jabar dalam menangani pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) ini cukup positif.
Di antaranya, kata Emil sapaan akrabnya, merujuk jumlah pasien di rumah sakit yang menurun sejak akhir April 2020, angka kematian menurun, serta tingkat kesembuhan naik dua kali lipat.
“Saya ucapkan terima kasih kepada semua pemimpin daerah yang sudah sinkronisasi terkait apa yang kita kerjakan, sehingga kita di Jawa Barat bisa satu frekuensi,” ujar Emil melalui keterangan tertulisnya, Ahad (17/5/2020).
Namum demikian, Emil meminta kepala daerah untuk tetap mewaspadai potensi adanya orang tanpa gejala (OTG) dari para pemudik. Menurutnya ada kemungkinan kedatangan 300 ribu pemudik ke Jabar. Hal itu dinilai bisa merusak tren positif penanganan Covid-19.
“Jika tren positif ini digagalkan oleh datangnya potensi-potensi OTG atau pemudik yang jumlahnya diperkirakan ada sekitar 300 ribu, maka itu akan mengganggu tren menggembirakan yang ada di Jawa Barat,” ujarnya.
Emil mengucapkan terima kasih atas kerja keras para tenaga kesehatan, sehingga pasien yang sembuh jumlahnya dua kali lipat lebih banyak. “Tinggal mewaspadai yang namanya pemudik sebagai potensi persebaran baru,” imbaunya.***
Editor: Muhammad Zein