Semua orang mampu diminta bikin nasi bungkus. Lalu dikumpulkan kemudian diberikan kepada orang tak mampu, termasuk anak jalanan dan gelandangan. Itulah gerakan nasi bungkus (Gasibu) yang digelorakan Ridwan Kamil.
DARA | BANDUNG – Program Gasibu dicetuhkan Emil untuk saling membantu antara si kaya dan si lemah di tengah gencarnya serangan wabah corona.
Emil minta masing-masing kelurahan membangun dapur umum dalam rangka mensukseskan Gerakan Gasibu itu.
“Mohon kepada orang yang mampu untuk mendukung dapur umum serta menyumbang beras dan sebagainya. Itu untuk melncarkan gerakan nasi bungkus,” ujarnya saat rapat bersama Kapolda Jabar dan Pangdam III Siliwangi di Mapolda Jabar, seperti dikutip dari suara.com, Minggu kemarin (12/4/2020).
Program Gasibu ini, kata Emil, diprioritaskan untuk masyarakat yang tidak terdata mendapat bantuan, termasuk anak jalanan dan gelandangan.
Gasibu, kata Emil akan dimotori ibu-ibu PKK kelurahan. Sedangkan pengiriman nasi bungkusnya akan di koordinasikan oleh karang taruna.
Program Gasibu intinya menggerakkan masyarakat untuk menyediakan dapur umum. Bahan makanannya bisa diperoleh dari pemerintah atau sumbangan dari warga sekitar.
Program Gasibu itu sementara diterapkan di wilayah yang saat ini sudah ditetapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) seperti Kabupaten Bogor, Kota Bogor, Depok dan Kota Bekasi.
Gerakan nasi bungkus itu sebagai salah satu skema bantuan bagi warga yang berada di wilayah PSBB. Gasibu membantu masyarakat memenuhi kebutuhan pangan.***