Emil Ternyata Cucu Mama Pagelaran, Gelar Silaturahmi dengan Keluarga Besar Bani Muhyiddin

Selasa, 26 Mei 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ridwan Kamil Beserta Istri lakukan Video Conference dengam Keluarga Besar Bani Muhyiddin di Gedung Pakuan (Foto: Humas Pemprov Jabar )

Ridwan Kamil Beserta Istri lakukan Video Conference dengam Keluarga Besar Bani Muhyiddin di Gedung Pakuan (Foto: Humas Pemprov Jabar )

Ridwan Kamil adalah cucu KH Muhyiddin alias Mama Pagelaran. Idul Fitri tahun ini, Emil gelar silaturahmi melalui video conference dengan Keluarga Besar Bani Muhyiddin Pagelaran, dari Gedung Pakuan, Kota Bandung, Selasa (26/5/2020).


DARA | BANDUNG – Menurut Emil, silaturahmi sebagai salah satu wasiat Mama Pagelaran adalah momen mahal di tengah pandemi Covid-19 saat ini. Maka, dirinya mengajak Bani Muhyiddin untuk bersyukur atas segala nikmat yang diberikan.

“Nikmat Allah masih hadir bagi keluarga Bani Muhyiddin. Pertama, nikmat umur, tetap bisa beribadah puasa dan salat Idulfitri. Kedua, nikmat kesehatan, tidak ada kabar keluarga Bani Muhyiddin yang terkena Covid-19. Semoga dengan disiplin kita jauh dari keterpaparan virus,” ujar Emil.

“Ketiga, nikmat silaturahmi, rutinitas bertemu bertahun-tahun, sekarang (dalam pandemi) terasa mahalnya. Kita sekarang susah payah hanya ingin melihat wajah kerabat, saudara,” lanjutnya.

Dirinya pun berharap, silaturahmi Keluarga Besar Bani Muhyiddin yang digagas Pengurus Pesantren Pagelaran ini bisa menunjukkan rasa persaudaraan yang kuat dalam keluarga besar salah satu tokoh Nahdlatul Ulama (NU) itu.

Di hadapan sepuh, putra/putri, cucu, buyut, hingga bao Mama Pagelaran, Emil juga menyampaikan perkembangan penanggulangan Covid-19 di Jabar agar mereka bisa menyampaikannya kembali ke lingkungan sekitar.

Menurutnya, yang menjabat Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jabar ini, pihaknya terus melakukan pencegahan dan pelacakan untuk menanggulangi Covid-19.

“Pertama, pencegahan, terdiri dari pakai masker, jaga jarak, dan jauhi kerumunan. Sebagai gubernur, saya harus memastikan 50 juta jiwa (warga Jabar) sehat dan selamat,” kata Emil.

“Kedua, pelacakan dengan rapid test (RDT) dan swab (PCR), sampai hari ini (Jabar) baru sanggup 150 ribu (tes). Dari tes, ditemukan pusat (persebaran) di Jabodetabek dan Bandung Raya, maka PSBB pertama di dua daerah tersebut, lalu diberlakukan di seluruh Jabar. Hasilnya adalah situasi yang menggembirakan, walau (penularan) tidak bisa nol,” tambahnya.

Dari evaluasi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Tingkat Provinsi Jabar selama 6-20 Mei 2020, diputuskan bahwa PSBB dilanjutkan secara proporsional hingga 29 Mei mendatang dengan diskresi masing-masing bupati/wali kota.

Adapun tiga daerah berada di Level 4 (Zona Merah) yakni Kabupaten Bekasi, Kota Bekasi, dan Kota Cimahi. Selain itu, terdapat 19 kabupaten/kota di Level 3 (Zona Kuning) dan lima kabupaten/kota di Level II (Zona Biru).

“Yang level (zona) merah harus tetap siaga. Yang (zona) kuning kegiatan boleh 60 persen, yang (zona) biru (kegiatan) bisa 90 persen asal tetap pakai masker dan jaga jarak,” tuturnya.

Emil pun melaporkan, secara umum tren Jabar dalam menangani pandemi ini cukup positif, di antaranya merujuk jumlah pasien di rumah sakit yang menurun sejak akhir April, angka kematian menurun, serta indeks penularan virus turun dari angka 3 ke-1.

“Kami akan evaluasi minggu ini, karena di seluruh Indonesia (termasuk Jabar) orang berkerumun beli baju Lebaran, tidak peduli antrean. Jadi kita lihat apakah berita positif (penanggulangan COVID-19 di Jabar) bisa dijaga,” ujarnya.

Emil pun berujar, warga yang tidak mudik adalah patriot bangsa. Pasalnya, saat ini semua tengah berperang melawan virus SARS-CoV-2 penyebab COVID-19 dengan dokter dan tenaga kesehatan sebagai garda terdepan. Selain itu, bela negara dilakukan sesuai kemampuan masing-masing.

“Bela negara dengan harta yakni sumbang APD, sembako. Dengan ilmu, bikin ventilator, rapid test. Dengan tenaga, jadi relawan. Sisanya, bela negara dengan disiplin, jauhi kerumunan,” kata Emil.

“Semoga jika kita disiplin, harusnya Juli-Agustus hidup bisa normal baru, tetap pakai masker tapi tidak lagi banyak di rumah. Salam dari saya dan Bu Lia (Atalia Ridwan Kamil), semoga Bani Muhyiddin sehat semua,” tuturnya.

Adapun KH Muhyiddin atau Mama Pegelaran adalah Kiai NU dan panglima Hizbullah di wilayah Purwakarta/Subang pada zaman perjuangan. Sosoknya sempat ditahan Belanda karena membawa santri-santri berjuang melawan Belanda.***

Editor: denkur

Berita Terkait

Bupati Bandung Barat, Pastikan Melanti Ribuan PPPK, Simak Penjelasan BKPSDM
Simak Nih, Empat Dalang dari Generasi Ketiga Tampil di Satu Pagelaran Wayang Golek
Begini Suasana Layanan Publik di Acara Abdi Nagri Nganjang Ka Warga
Bupati Cirebon Guncang Publik, Begini Ceritanya
Permainan Tradisional Ramaikan Acara Abdi Nagri Nganjang ka Warga
Begini Respons Gubernur Jabar Terkait Rudapaksa di RSHS Bandung
Halalbihalal Paguyuban Pasundan, KDM: Momentum Tingkatkan Spirit Kebudayaan
Antrean di Samsat Soreang Membludak, Begini Keluhan Warga
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 14 April 2025 - 16:53 WIB

Bupati Bandung Barat, Pastikan Melanti Ribuan PPPK, Simak Penjelasan BKPSDM

Senin, 14 April 2025 - 00:03 WIB

Simak Nih, Empat Dalang dari Generasi Ketiga Tampil di Satu Pagelaran Wayang Golek

Minggu, 13 April 2025 - 23:37 WIB

Begini Suasana Layanan Publik di Acara Abdi Nagri Nganjang Ka Warga

Minggu, 13 April 2025 - 23:11 WIB

Bupati Cirebon Guncang Publik, Begini Ceritanya

Minggu, 13 April 2025 - 22:41 WIB

Permainan Tradisional Ramaikan Acara Abdi Nagri Nganjang ka Warga

Berita Terbaru

OLAHRAGA

PEREMPATFINAL ASIAN CUP “Drama Korea” Indonesia-Korut

Senin, 14 Apr 2025 - 20:57 WIB


Kepala Dinas PU Kabupaten Sukabumi, Dede Rukaya, bersama Kepala UPTD PU Wilayah IV Palabuhanratu, Edi Mulyadi meninjau lokasi irigasi di Lapang Cangehgar, Kelurahan, Kecamatan Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi, Senin (14/4/2025).(Foto: Ist)

JABAR

Dinas PU Kabupaten Sukabumi Siapkan Normalisais Sungai

Senin, 14 Apr 2025 - 15:33 WIB