Empat Malaikat yang Mengunjungi Mukmin Sakit

Kamis, 9 November 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi (Foto: kemenag)

Ilustrasi (Foto: kemenag)

Dalam perjalanan hidup di dunia, setiap manusia pasti mengalami sebuah keadaan sakit.

DARA | Adapun bagi hamba mukmin yang sakit terdapat hikmah tersembunyi sebagaimana dijelaskan oleh Syaikh Muhammad bin Abu Bakar dalam kitab Al-Mawa’idzul ‘Ushfuriyyah (Semarang: Toha Putera Grup, tt), halaman 16.

Diriwayatkan oleh Abu Imamah Al-Bahili yang mengutip sabda Rasulullah, ketika hamba mukmin akan terserang sakit, Allah subhânahu wata‘âlâ mengutus 4 malaikat, masing-masing dari malaikat tersebut diberi tugas yang berbeda.

Malaikat pertama diperintahkan Allah untuk mencabut kekuatan dalam raga, sehingga hamba yang mukmin itu menjadi lemah tak berdaya. Kemudian Allah memerintahkan kepada malaikat yang kedua untuk mencabut kelezatan rasa dalam lidahnya sehingga makanan apa pun yang masuk dalam mulutnya akan terasa pahit.

Sementara malaikat ketiga diperintahkan oleh Allah untuk mencabut kecerahan wajah, sehingga raut mukanya akan terlihat pucat. Dan malaikat terakhir diutus oleh Allah untuk mencabut semua dosanya, sehingga ia berada dalam kondisi suci dari dosa.

Ketika hamba mukmin yang sakit tersebut akan disembuhkan oleh Allah, malaikat-malaikat tadi kembali diperintahkan untuk segera mengembalikan kekuatan raga, kelezatan rasa, dan kecerahan wajah, sementara untuk malaikat yang mengambil dosa tidak diperintahkan oleh Allah untuk mengembalikannya.

Malaikat yang keempat ini kemudian bersujud dan memberanikan diri untuk bertanya kepada Allah. “Ya Allah, mengapa Engkau tidak perintahkan aku untuk mengembalikan dosa-dosa ini kepada hambamu?”

Allah pun menjawab, “Tidak baik bagi kemuliaan-Ku jika Aku mengembalikan dosa-dosa hamba-Ku setelah Aku menyulitkannya ketika sakit.”

Kemudian malaikat pun kembali bertanya, “Kemanakah dosa-dosa ini harus aku simpan, Ya Rabb?”

Allah pun memerintahkan kepada malaikat tersebut untuk membuangnya ke dalam lautan, kemudian oleh Allah dosa-dosa itu dijadikan buaya dan binatang buas laut lainnya.

Sehingga ketika sudah kembali sehat, hamba mukmin yang sakit tadi menjadi seorang hamba yang bersih dari dosa, namun jika ajal menjemputnya, hamba mukmin itu wafat dalam keadaan bersih dari dosa. (Aiz Luthfi)

Artikel ini sebelumnya sudah tayang di situs resmi Kemenag dengan judul yang sama.

Editor: denkur

Berita Terkait

Kurikulum Berbasis Toleransi, Kemenag Terbitkan Buku Teks PAI dan Budi Pekerti
Inilah Sederet Doa Nabi Muhammad yang Cocok Dibaca di Hari Maulid Nabi
Khutbah Jumat: Tiga Perkara Di Balik Sikap Istiqamah
Daftar ke KPU Jakarta, Bang Emil-Suswono Diantar Ondel-ondel, Pramono Anung-Rano Karno Naik Oplet Si Doel
Program Qur’an Call dan Tuli Mengaji Raih Penghargaan dalam Ajang Zakat Awards 2024
UPTQ UIN SGD Bandung Mencetak Generasi Qurani
Catatan Diskusi Paramadina: “Etika Islam tentang Perang dan Damai”
Seperti Ini Saat Santriwati Tunanetra Diwisuda Tahfizh Nasional 2024 Kategori 30 Juz
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 20 November 2024 - 13:41 WIB

Kurikulum Berbasis Toleransi, Kemenag Terbitkan Buku Teks PAI dan Budi Pekerti

Senin, 16 September 2024 - 12:54 WIB

Inilah Sederet Doa Nabi Muhammad yang Cocok Dibaca di Hari Maulid Nabi

Jumat, 30 Agustus 2024 - 10:51 WIB

Khutbah Jumat: Tiga Perkara Di Balik Sikap Istiqamah

Rabu, 28 Agustus 2024 - 17:37 WIB

Daftar ke KPU Jakarta, Bang Emil-Suswono Diantar Ondel-ondel, Pramono Anung-Rano Karno Naik Oplet Si Doel

Jumat, 19 Juli 2024 - 18:44 WIB

Program Qur’an Call dan Tuli Mengaji Raih Penghargaan dalam Ajang Zakat Awards 2024

Berita Terbaru

Foto: Istimewa

NASIONAL

Pertamina Patra Niaga Regional JBB Atasi Kebocoran Pipa BBM

Senin, 25 Nov 2024 - 19:07 WIB