Empat Tahun Berturut-turut DKI Jakarta jadi Provinsi Paling Demokratis di Indonesia, Apa Rahasianya?

Kamis, 4 November 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Mengagumkan! Selama empat tahun berturut-turut DKI Jakarta tercatat sebagai provinsi paling demokratis di Indonesia.


DARA – Sebagai ibukota negara dengan tingkat keberagaman yang tinggi tentu ini menjadi sebuah kebanggaan sekaligus hal yang patut disyukuri.

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) tercatat bahwa Provinsi DKI Jakarta menempati posisi pertama dalam Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) tahun 2020.

DKI Jakarta memperoleh nilai sebesar 89,21, diikuti Gorontalo dengan skor 83,21, Kalimantan Timur 81,99, serta DI Yogyakarta 81,59.

Sebelumnya, pada tahun 2017, indeks demokrasi DKI tercatat sebesar 84,73, lalu naik menjadi 85,08 di 2018. Capaian itu meningkat menjadi 88,29 pada 2019 dan 89,21 di 2020.

Dengan perolehan nilai tersebut, DKI Jakarta mampu meraih kategori baik dalam indeks demokrasi.

Tercatat, IDI Jakarta pada tahun 2020 sebesar 89,21 atau naik 0,92 poin dibandingkan 2019 yang sebesar 88,29 poin. Skor tersebut jauh melampaui IDI nasional tahun lalu yang sebesar 73,66 poin.

Laporan resmi BPS tersebut menunjukkan bahwa ibukota semakin demokratis di bawah kepemimpinan Anies Baswedan.

Sejak 2017 hingga 2020, perkembangan indeks demokrasi Provinsi DKI Jakarta terus mengalami peningkatan dan selalu menempati posisi satu, diikuti lima provinsi.

Pada tahun 2017, DKI Jakarta 84,73 DI Yogyakarta 83,61, Kalimantan Utara 81,06, Kep. Bangka Belitung , 80,11 dan Kalimantan Barat 79,13.

Pada tahun 2018, DKI Jakarta 85,08, Bali 82,37, Nusa Tenggara Timur 82,32, Kalimantan Utara 81,07, dan DI Yogyakarta 80,82.

Kemudian, pada 2019 Jakarta 88,29, Kalimantan Utara 83,45, Kepulauan Riau 81,64, Bali 81,38, dan Kalimantan Tengah 81,16.

Selanjutnya, pada 2020 DKI Jakarta kembali pada peringkat tertinggi dengan memperoleh nilai sebesar 89,21, diikuti Gorontalo dengan skor 83,21, Kalimantan Timur 81,99, serta DI Yogyakarta 81,59.

Dalam proses penilaian indeks demokrasi, ada tiga aspek yang dinilai dalam penghitungan nilai IDI, yakni aspek kebebasan sipil, aspek hak-hak politik dan aspek lembaga demokrasi.

Dari ketiga aspek itu, masing-masing DKI Jakarta memperoleh skor sebesar 93,27 poin, 84,95 poin, dan 90,86 poin pada 2020.

Pemprov DKI Jakarta berhasil mempertahankan posisi peringkat satu di Indonesia selama empat tahun berturut-turut sejak 2017.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan pencapaian tersebut menunjukkan bahwa warga Jakarta semakin matang dalam berdemokrasi.

Menurutnya, walaupun Jakarta kembali menempati posisi satu dalam IDI, masih ada beberapa persoalan dan pekerjaan di DKI yang perlu diatasi. Dibutuhkan kolaborasi seluruh stakeholder dan komponen masyarakat untuk menjaga Jakarta tetap kondusif dan demokratis.

“Indeks ini semacam cermin untuk merefleksikan kekuatan dan kekurangan dalam berdemokrasi. Sekalipun capaian indeks demokrasi DKI Jakarta pada tahun ini semakin tinggi, masih ada beberapa pekerjaan rumah yang harus dikerjakan,” kata Anies, dalam rilis yang diterima redaksi, Kamis (4/11/2021).

Sebagai praktiknya, dalam rangka menjaga kerukunan umat beragama serta bagian daripada tindakan demokratisasi, Pemprov DKI Jakarta terus mengoptimalkan dana hibah Bantuan Operasional Tempat Ibadah (BOTI) yang dimulai pada 2019 lalu.

Program tersebut bertujuan meningkatkan manfaat tempat ibadah dari berbagai agama. Dalam memberikan dana tersebut, Pemprov DKI berkomitmen menyelenggarakannya secara adil dan bermanfaat untuk masyarakat.

Selain dana BOTI, Pemprov DKI juga kerap menyemarakkan hari raya keagamaan umat di DKI Jakarta. Sebelum Pandemi perayaan Natal begitu terasa di jalan-jalan Jakarta dengan adanya Christmas Carol. Bahkan perayaan budaya etnis Tionghoa juga diakomodasi dengan program Jakarta Imlekan.

Nuansa keakraban dan kerukunan bukan hanya menjadi slogan tetapi benar-benar bisa dirasakan oleh warga ibukota selama dipimpin oleh Anies Baswedan.***

Editor: denkur

 

Berita Terkait

Kabar Baik dari Bupati Bandung, Tahun Ini 1.500 Tenaga Honorer Diangkat Menjadi P3K
SANG LEGENDA: Ronny Paslah Gagalkan Penalti Pele, Simak Ceritanya
Pendaftar LPG 3 Kg Mencapai 57 Juta NIK, Upaya Pertamina Patra Niaga Wujudkan Subsidi Tepat Sasaran
110 Juta Orang di Prediksi Mudik Akhir Tahun, Kapolri : Amankan Sebaik-baiknya
Diduga Gelapkan Dana Desa, Mantan Sekdes di Sukabumi Diciduk Polisi
Meski Dikalahkan Vietnam, Erick Thohir Memuji Mental Pemain Muda Indonesia
Banjir Rob Subang Merendam Empat Desa, Bey Temui Warga Terdampak
Pelantikan 11 Bupati dan Walikota di Jabar Berpotensi Mundur, Ini Penyebabnya
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 17 Desember 2024 - 10:26 WIB

Kabar Baik dari Bupati Bandung, Tahun Ini 1.500 Tenaga Honorer Diangkat Menjadi P3K

Selasa, 17 Desember 2024 - 10:05 WIB

SANG LEGENDA: Ronny Paslah Gagalkan Penalti Pele, Simak Ceritanya

Selasa, 17 Desember 2024 - 09:35 WIB

Pendaftar LPG 3 Kg Mencapai 57 Juta NIK, Upaya Pertamina Patra Niaga Wujudkan Subsidi Tepat Sasaran

Senin, 16 Desember 2024 - 18:10 WIB

110 Juta Orang di Prediksi Mudik Akhir Tahun, Kapolri : Amankan Sebaik-baiknya

Senin, 16 Desember 2024 - 17:13 WIB

Diduga Gelapkan Dana Desa, Mantan Sekdes di Sukabumi Diciduk Polisi

Berita Terbaru

Foto: Istimewa

HUKRIM

Polres Sukabumi Sikat Peredaran Sabu Seberat 1.677,66 gram

Selasa, 17 Des 2024 - 11:25 WIB