Enam warga yang sedang jalani isolasi mandiri meninggal dunia. Mereka rata-rata memiliki penyakit penyerta alias komorbid.
DARA – Itu terjadi di Cianjur, Jawa Barat. Seperti dikatakan Bupati, Herman Suherman, berdasarkan data sebagian besar mereka adalah pasien positif covid dengan penyakit penyerta, seperti stroke, jantung, dan darah tinggi.
Herman juga mengatakan, para pasien terpapar virus corona yang meninggal dunia saat menjalani isolasi mandiri akibat tingkat keterisian ruang isolasi di sejumlah fasilitas kesehatan terisi penuh.
“Sebetulnya begini, yang isolasi itu kita lakukan klasifikasi bagi yang terpapar berat kita masukan rumah sakit. Tapi yang terpapar ringan atau orang tanpa gejala (OTG) bisa di rumah masing-masing dibawah pemantauan dan pengawasan petugas dari fasilitas kesehatan setempat,” jelasnya.
Selain itu, Herman juga mengakui jika kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Cianjur setiap hari mengalami peningkatan.
“Jumlah terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten per 11 Juli 2021 sebanyak 8.500 pasien dengan jumlah pasien sembuh sebanyak 6.619 orang. Sementara untuk pasien terkonfirmasi positif Covid-19 yang masih menjalani isolasi mencapai 1.504 orang, dan untuk pasien meninggal dunia sebanyak 203 orang,” ujarnya.
Herman meminta setiap perangkat mulai dari tingkat Kabupaten hingga RT/RW agar aktif memantau setiap perkembangan kasus positif di tiap lingkungannya.
“Jika memang ada warga yang terkonfirmasi, RT/RW dapat langsung melaporkan kepada gugus tugas, naik di tingkat desa ataupun kecamatan. Sehingga dapat diklasifikasikan, apakah pasien tersebut masuk dalam kategori ringan, sedang atau berat,” ujarnya.***
Editor: denkur