Irfan meminta warga untuk meningkatkan kewaspadaan dan segera mengungsi jika melihat potensi bencana.
DARA|CIANJUR– Sebanyak tujuh kepala keluarga dengan 31 jiwa di Kampung Cirawa RT 01/10, Desa Kanoman, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat terpaksa mengungsi ke lokasi yang lebih aman setelah rumah mereka terancam longsor dan pergerakan yang menerjang kawasan itu.
Selain mengancam enam rumah yang dihuni puluhan jiwa itu, bencana longsor dan pergerakan tanah yang terjadi sejak, Minggu (23/5/2021) sekitar pukul 10.00 WIB juga merusak hektaran sawah milik warga.
Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, Mokhamad Irfan Sofyan mengatakan bencana longsor dan pergerakan tanah yang terparah terjadi Selasa (25/5/2021) dini hari.
Irfan menyebutkan, tingginya curah hujan yang mengguyur kawasan itu membuat retakan tanah yang menyebabkan longsoran.
“Lereng perbukitan yang mengelilingi kawasan tersebut tanahnya labil. Jadi begitu diguyur hujan dengan intensitas tinggi menyebabkan longsor,” kata Irfan, kepada wartawan, Selasa.
Irfan mengungkapkan, longsor tersebut mengakibatkan hektaran sawah warga rusak dan mengancam enam rumah warga yang dihuni 31 jiwa.
“Dampaknya sawah rusak dan ada enam rumah di bawah lereng yang longsor yang terancam,” ucapnya.
Irfan meminta warga untuk meningkatkan kewaspadaan dan segera mengungsi jika melihat potensi bencana.
“Berpotensi menimbulkan longsor susulan. Makanya kita upayakan evakuasi warga. Jika pun ada yang memilih bertahan, kita minta untuk terus waspada,” tandasnya.
Editor : Maji