Enggan Komentar Pemecatan Dua Kadernya, Ketua DPC Gerindra Garut: Bingung juga

Selasa, 24 September 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

ILUSTRASI. Foto: ayobandung.com

ILUSTRASI. Foto: ayobandung.com

DARA | GARUT – Ketua DPC Partai Gerindra Garut, Enan, mengaku tak bisa berkomentar terkait pemecatan Ervin Luthfi dan Fahrul Rozi sebagai kader Gerindra. Kedua caleg itu diberhentikan DPP Partai Gerindra tanpa alasan yang jelas.

Enan menyebut, keputusan pemberhentian Ervin dan Fahrul merupakan kewenangan DPP Partai Gerindra. Termasuk mengganti Ervin oleh Mulan Jameela untuk menjadi anggota DPR RI. “Sebagai ketua DPC saya tidak bisa berstatmen apapun. Itu bukan ranah kami. Tapi ada di DPP,” ucap Enan, Selasa (24/9/2019).

Enan. Foto: dara.co.id/Beni

Terkait alasan pemecatan, Enan menyebut tak mendapat kabar atau tembusan dari DPP dan DPD Partai Gerindra. Ia pun mengaku bingung harus berkoordinasi dengan siapa untuk menanyakan soal pemecatan Ervin dan Fahrul.

“Koordinasi dengan DPP ke siapa? Bingung juga. Sementara di DPP juga tidak ada yang tahu dan saya kenal soal pemecatan ini,” ujarnya.

Enan menambahkan, Ervin dan Fahrul merupakan kader Partai Gerindra. Keduanya meminta rekomendasi dari DPC Partai Gerindra Garut saat akan mendaftar menjadi bakal caleg.

Mengenai aspirasi sejumlah warga Garut yang menolak Mulan Jameela, Enan menyebut akan menyampaikannya ke DPP Partai Gerindra. Saat ditanya penggantian Ervin oleh Mulan akan merugikan atau tidak, Enan tak mau berkomentar.

“Saya enggak komentar soal itu (kerugian penggantian Ervin oleh Mulan),” katanya. ***

Wartawan: Beni | Editor: Ayi Kusmawan

Berita Terkait

Komunitas Doubel Cabin Indonesia Beri Bantuan untuk Korban Bencana di Sukabumi
Banjir Rob Subang Merendam Empat Desa, Bey Temui Warga Terdampak
Alfath Alima-Maheswara dari Kota Bogor Juara Moka Jabar 2024
Juara Mojang Jajaka, Benny Bachtiar: Mereka Jadi Duta Pariwisata dan Budaya Jabar
Ini Skema dan Cara Menghitung Pajak Kendaraan Setelah Ada Aturan Opsen
Kunjungi Korban Bencana di Sukabumi, Menteri Lingkungan Hidup Bilang Banyak yang Harus Dilakukan untuk Mengantisipasi Bencana
Kota Sukabumi Tuan Rumah Pekan Kebudayaan Daerah Jawa Barat
BPBD Jabar Lanjutkan Masa Darurat Bencana Sukabumi, 12.651 Warga Masih Mengungsi
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 16 Desember 2024 - 16:27 WIB

Komunitas Doubel Cabin Indonesia Beri Bantuan untuk Korban Bencana di Sukabumi

Senin, 16 Desember 2024 - 11:52 WIB

Banjir Rob Subang Merendam Empat Desa, Bey Temui Warga Terdampak

Senin, 16 Desember 2024 - 11:03 WIB

Alfath Alima-Maheswara dari Kota Bogor Juara Moka Jabar 2024

Senin, 16 Desember 2024 - 10:52 WIB

Juara Mojang Jajaka, Benny Bachtiar: Mereka Jadi Duta Pariwisata dan Budaya Jabar

Minggu, 15 Desember 2024 - 22:18 WIB

Ini Skema dan Cara Menghitung Pajak Kendaraan Setelah Ada Aturan Opsen

Berita Terbaru

Kepala Dimas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) KBB, Panji Hernawan

BANDUNG UPDATE

Nataru, Wisatawan Bandung Barat Diprediksi Naik Sekitar 15 Persen

Senin, 16 Des 2024 - 16:16 WIB