Tidak diragukan lagi, penyelenggaraan event berskala Internasional World Superbike Mandalika 2021 merangsang kembali bisnis Pariwisata di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) yang sebelumnya mati suri akibat gempa Lombok dan Pandemi Covid-19.
DARA – “Sejauh ini dengan adanya sirkuit Mandalika menjadi trigger untuk pemulihan pariwisata. Dari perusahaan saya sendiri juga ternyata peningkatannya cukup signifikan dilihat dari kedatangan tamu kita,” tutur Ketua Asosiasi Travel Agent Indonesia (Astindo) Sahlan M Saleh kepada wartawan, Sabtu (20/11/2021).
Bahkan, lanjutnya, untuk memenuhi kebutuhan minibus para wisatawan di event WSBK, Astindo sampai meminta bantuan dari pelaku bisnis travel di Bali.
“Dalam event WSBK ini, kita hampir kesulitan mencari minibus seperti Avanza, Innova dan Alphard. Bahkan kami minta teman-teman di Bali untuk dibawa kesini,” ujarnya.
Sahlan juga menyebutkan dengan adanya WSBK, tingkat kunjungan wisatawan di Lombok meningkat beberapa ratus persen dibanding bulan lalu saat pemerintah menerapkan pembatasan perjalanan lantaran pandemi Covid-19. Sedangkan jika dibanding periode yang sama dengan tahun sebelum gempa, peningkatannya 100%.
“Sudah mendekati normal,” katanya seraya menambahkan, kedepan diharapkan agar harga tiket bisa ditetapkan dari jauh-jauh hari sebelum acara.
Sahlan menginginkan tiket untuk warga Indonesia diberi harga khusus, terlebih untuk warga lokal. Selain itu, promosi juga perlu ditingkatkan dan management pengaturan tiket harus diperbaiki.
“Kami (Astindo), mempunyai waktu satu bulan untuk membuat produk ketika harga itu sudah rilis. Sangat mepet, kurang dari sebulan atau (hanya) tiga minggu,” tandasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) NTB Yusron Hadi mengatakan, sektor pariwisata diuntungkan dengan kehadiran Sirkuit Mandalika.
“Tanda-tanda kebangkitan pariwisata Lombok Sumbawa, kini terlihat jelas dengan hadirnya sirkuit Mandalika. Setidaknya 10 tahun ke depan, sirkuit Mandalika dapat menjadi magnet kunjungan wisatawan ke Lombok Sumbawa,” ujarnya belum lama ini.***
Editor: denkur