Ditengah gempuran pandemi covid, pecinta sepakbola Indonesia disuguhkan dengan kemeriahan Euro 2020 yang ditayangkan televisi swasta tiap malam dan dini hari. Katanya bisa sedikit melonggarkan ketegangan. Apa iyah?
Setiap tim negara manapun tampil bertanding, yang kita dapat adalah keasyikannya. Asyik melihat pemain-pemain kaliber dunia dalam mengoceh bola, umpan kanan kiri, tiktak kaki ke kaki, adalah tontonan yang selalu menarik untuk dilihat. Euro memang ajang sepakbola Eropa yang sangat berkwalitas.
Ada Jerman, ada Portugal, Inggris, Italia, Belanda, Denmark, Croasia, Spanyol, Polandia, Rusia dan banyak lagi tim hebat yang kini sedang bertempur memburu piala bergengsi di benua Eropa.
Kita, menonton di televisi pada malam dan juga dini hari. Ternyata memang ditunggu-tunggu, sehingga katanya malam tak terasa indah diam di rumah jika tak menonton Euro 2020. Terlepas mana yang menang dan mana yang kalah, termasuk jago kita.
Memang nikmat menonton Euro 2020 ditengah gempuran covid. Kita bisa sedikit menghilangkan kepenatan setelah keseharian kita, diakui atau tidak, cukup tegang dengan berjatuhannya korban jiwa karena positif. Belum lagi masalah ekonomi yang terpengaruh dengan pandemi ini.
Rakyat Indonesia kini sedang dihantui rasa was-was, jangan-jangan besok kita yang dinyatakan positif, atau bagaimana nih usaha kita yang terus ambruk dihantam gelombang covid.
Menonton Euro seolah jadi terapi. Sekian jam rasa pusing memikirkan itu ini, hilang entah kemana. Otak dan mata kita tertuju pada si kulit bundar yang melayang cepat ke sana kemari. Semoga saja bisa menaikan imun agar tubuh kebal dari serang virus corona.
Namun, sayang, nonton Euro tahun ini tak bisa bareng-bareng, meski sebatas di halaman rumah. Pasalnya, kerumunan saat ini tidak diperbolehkan. Padahal, nonton bareng terasa lebih mengasyikan ketimbang nonton sendiri di rumah. Nobar seraya ngopi atau ngaliwet, adalah suasana indah menghiasi malam.
Kini suasana itu hilang, lenyap dan lagilagi disebabkan oleh corona yang makin menggila. Entah sampai kapan semua itu berlalu, entah kapan lagi kehidupan kita berada dalam ketenangan, tak dihantui rasa takur terpapar. Semuanya berserah diri kepada Sang Kholik Allah SWT, selain tentunya kita harus waspada dengan penerapkan protokol kesehatan.
Semoga, Euro memang menjadi terapi yang mampu menghilangkan kepenatan dan meningkatkan imun tubuh kita. Terlebih lagi bagi mereka yang terpapar covid serta kini sedang menjalani isolasi mandiri. Semoga saja jadi obat penawar untuk kesembuhan. Bukankah katanya yang positif itu harus rilek, jangan tegang dan tak usah panik?***