Darurat kesehatan sudah masuk pada darurat ekonomi. Permasalahan Covid- 19 dinilai tidak merata di seluruh daerah di Indonesia, begitupun Jawa Barat. Sehingga perlu diambil kebijakan melalui analisa di beberapa level penangannya.
DARA| BANDUNG- Dari data menunjukan, Jumlah kasus berbanding jumlah penduduk, indeks Jawa barat ada di 3,2 per 1 juta penduduk, masuk dengan penduduk padat tetapi dengan kasus sedikit. 27 kota/ kab di Jawa barat dengan jumlah kasus berbanding dengan jumlah penduduk, kota Depok paling tinggi yaitu 12,7 per 1000 penduduk.
Hal tersebut disampaikan Gubernur Jawa Barat, H. Ridwan Kamil ketika memimpin Rapat Evaluasi PSBB dengan seluruh Kepala daerah Kab/Kota secara Jawa Barat melalui Video Confrence, Sabtu (16/5/2020).
Pada kesempatan tersebut Ridwan Kamil juga mengatakan, Jumlah tes PQR per 1000, rata – rata Jawa barat ada diangka 27,6 Kasus harian Jawa barat juga dinilai naik turun, tetapi fokus pada garis kuning.
“Penerapan PSBB mengalami tren naik turun di Jawa Barat. Dan itu membuahkan keberhasilan. Pada ukuran keberhasilan melalui Covid -19 terhadap waktu di Jawa barat, yaitu angka reproduksi, yaitu kecepatan kasus menginfeksi, selain itu kabar baik garis kuning menunjukan pasien di rumah sakit menurun di akhir April dan Beben dokter berkurang sampai akhir ini” jelasnya.
Pada Kecepatan inveksi rata -rata,. Ridwan Kamil menjelaskan, diatas angka 1, artinya daerah belum bisa di katakan daerah yang ilmiah. Pada tingkat perkembangan Reproduksi kasus Covid – 19 di Jawa Barat, Kab Bogor sebagai daerah dengan angka terendah ,0,43, disusul kabupaten Bandung, sebesar 0,6.
Pada penentuan Kebijakan tentang kelanjutan PSBB, salah satunya diambil tentang kondisi Covid-19. analisa dengan 5 kelas pada kasus dengan resiko, Yaitu Di temukan kasus, tidak ditemukan kasus, kasus klasterisasi, Kombinasi dan penularan di level komunitas lebih banyak.
Sebanyak 265 Desa /kelurahan dikatagorikan hijau, tanpa ada kasus apapun, sementara 776 desa / kelurahan walau jumlah sedikit ,tetapi tidak ada kasus ODP, PDP dan Positif. Dilihat dari tabel kasus 1a , Cirebon tercatat yang tertinggi dengan 149 kasus, sementara Kabupaten Bandung terendah dengan 10 kasus.
Tentang usulan kelanjutan PSBB, Ridwan Kamil meminta kepada seluruh kepala daerah Kab.Kota di Jawa Barat , Data hasil analisa daerah berdasarkan 5 Level keadaan Daerah harus masuk Senin 18 Mei 2020 . Setelah itu bersamaan mengajukan surat terkait penentuan lanjutan PSBB, baik untuk skala penuh, sedang , rendah. Dengan persetujuan Gugus tugas, sehingga Rabu 20 Mei 2020 bisa disampaikan hasil keputusannya kepada masyarakat.
Editor : Maji