Faisal Basri: Industri Tekstil Mengkhawatirkan

Jumat, 26 Juli 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

<p>Faisal Batubara atau lebih dikenal sebagai Faisal Basri adalah ekonom dan politikus asal Indonesia. Foto/KONTAN/Djumyati Partawidjaja</p>

Faisal Batubara atau lebih dikenal sebagai Faisal Basri adalah ekonom dan politikus asal Indonesia. Foto/KONTAN/Djumyati Partawidjaja

DARA | JAKARTA – Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Faisal Basri mengatakan, industri tekstil nasional sudah sangat mengkhawatirkan. Tengoklah, tren neraca perdagangan tekstil, impornya meroket 13,79 persen, namun ekspornya nyaris stagnan dengan pertumbuhan tipis 0,90 persen.

”Daya saing ekspor tekstil turun. Banyaknya impor tekstil dan produk tekstil yang masuk ke Indonesia, tentu mematikan industri tekstil nasional,” ujarnya.

Faisal Basri juga mengkritik Presiden Joko Widodo kurang memperhatikan sektor industri, terutama tekstil dan produk tekstil (TPT). “Padahal, Jokowi industriawan. Tapi, seingat saya, baru tiga kali dia mengunjungi industri. Lebih sering ke bursa saham kayaknya,” ujarnya di kantor Trans Media, Kamis (25/7) seperti dilansir CNNIndonesia.

Faisal Basri juga mengatakan, kehadiran Pusat Logistik Berikat (PLB) yang didorong pemerintah justru menimbulkan masalah baru bagi industri tekstil skala kecil. Pasalnya, PLB menjadi sarang masuknya produk impor.

PLB, yang seharusnya menjadi pusat bahan baku, malah menjual produk tekstil secara eceran ke konsumen. “Coba cek ke Bandung (PLB) itu di sana beli sapu tangan dua biji saja bisa. Belum lagi persoalan regulasi yang menumpuk,” ujarnya.

Menurut perkiraan Faisal, sedikitnya ada 70 regulasi yang membatasi gerak aktivitas usaha tekstil. Kebanyakan regulasi tersebut terkait dengan lingkungan. “Banyak sekali regulasi, seolah-olah industri tekstil dihukum karena menjadi salah satu pelaku pencemaran Sungai Citarum. Ambang batas kadar limbah yang boleh dilepas itu standarnya tinggi sekali, lebih tinggi dari yang diterapkan negara lain,” ujarnya.***

Editor: denkur / Sumber: CNNIndonesia

Berita Terkait

Raih Puluhan Logam Mulia dan Motor Sport di MyPertamina Fair 2024, Tukarkan Poin Anda Sekarang!
bank bjb Tawarkan SBN Ritel ST013 dengan Imbal Hasil Hingga 6.50%
bank bjb Dukung Ekonomi Desa melalui Transaksi Non Tunai dengan Siskeudes-Link
WamenEkraf Ajak AINAKI Perkuat Kolaborasi Kembangkan Industri Animasi Indonesia
OJK Cirebon Dorong Penerapan Strategi Anti-Fraud untuk Perkuat Tata Kelola BPR di Ciayumajakuning
bank bjb Perluas Kolaborasi dengan BP Rebana untuk Pengembangan Kawasan Rebana
Dorong Pertumbuhan Ekonomi, BRI Finance Tawarkan Suku Bunga Kompetitif untuk Pembiayaan Mobil Bekas
Dukung Stabilitas Perekonomian, CIMB Niaga Dorong Optimalisasi Transaksi Mata Uang Lokal Antarnegara (LCT)
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 13 November 2024 - 16:21 WIB

bank bjb Tawarkan SBN Ritel ST013 dengan Imbal Hasil Hingga 6.50%

Senin, 11 November 2024 - 16:23 WIB

bank bjb Dukung Ekonomi Desa melalui Transaksi Non Tunai dengan Siskeudes-Link

Senin, 11 November 2024 - 12:22 WIB

WamenEkraf Ajak AINAKI Perkuat Kolaborasi Kembangkan Industri Animasi Indonesia

Sabtu, 9 November 2024 - 10:49 WIB

OJK Cirebon Dorong Penerapan Strategi Anti-Fraud untuk Perkuat Tata Kelola BPR di Ciayumajakuning

Jumat, 8 November 2024 - 21:46 WIB

bank bjb Perluas Kolaborasi dengan BP Rebana untuk Pengembangan Kawasan Rebana

Berita Terbaru