Fakta Baru Kasus Mutilasi, Sugeng Membunuh Korban Karena Ditolak Berhubungan Intim

Senin, 20 Mei 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: merdeka.com

Foto: merdeka.com

DARA | MALANG – Fakta baru terungkap dalam kasus mutilasi seorang perempuan di Pasar Besar Kota Malang, beberapa hari lalu. Sugeng Santoso akhirnya mengaku ia membunuh korban dengan cara menggorok leher korban karena ditolak berhubungan intim.

Kapolres Malang Kota, AKBP Asfuri mengatakan, sebelumnya Santoso mengaku korban ditemukan Santoso sudah meninggal, lalu ia menggoroknya. Tapi, kemarin Santoso mengaku justru ia yang membunuhnya dengan alasan kecewa korban tidak mau diajak berhubungan intim.

“Setelah pemeriksaan mendalam ditemukan bukti dan fakta yang mengarah bahwa kasus ini diawali dengan pembunuhan, baru dilakukan mutilasi,” tegas AKBP Asfuri di Mapolres Malang Kota, Senin (20/5), seperti dilansir merdeka.com.

Diuraiakan juga, Santoso dan korban bertemu tanggal 7 Mei di sekitar Klenteng En Ang Kion, Jalan RE Martadinata. Saat bertemu Santoso dimintai uang oleh korban. Namun, Santoso hanya memberi makanan karena tidak punya uang.

Santoso tiba-tiba ingin berhubungan intim, sehingga korban dibawa ke Pasar Besar Lantai II, tempat Santoso biasa tinggal. Namun, sampai di lokasi, korban menolak dengan alasan sedang sakit. Santoso tidak percaya.

Santoso meninggalkan korban yang saat itu sedang pingsan. Malamnya, Santoso kembali lagi ke Pasar Besar Lantai II dan saat itulah Santoso menghabisi korban dengan cara menggorok leher korban. Baju korban terkena darah segar.

AKBP Asfuri mengatakan, darah segar juga ditemukan di depan tangga, sehingga memberi kesimpulan bahwa korban memang dibunuh. Jika sudah menjadi mayat, tentu tidak banyak darah ditemukan di lokasi.***

Editor: denkur/bahan: merdeka.com

 

Berita Terkait

Lolos Seleksi, Ini Tiga Maskapai yang Siap Memberangkatkan Jemaah Haji
Turun dari Tahun 2024, Inilah Besaran Biaya Haji Tahun 2025
Waspadalah, Virus Human Metapneumovirus Sudah Masuk Indonesia, Penyakit Apa Itu?
Makan Bergizi Gratis Sudah Bergulir, Menunya Disesuaikan dengan Selera Masyarakat Setempat
Ketum PWI Pusat: Prabowonomics Program Unggulan HPN 2025
Makan Bergizi Gratis Dimulai Serentak Senin Besok, Berikut Lokasi 190 Dapur Umum se-Indonesia
Pernah Gugat Presidential Threshold, Tamsil Linrung Apresiasi Putusan MK
Ketum PWI Pusat Hendry Ch Bangun Minta Persiapan Teknis HPN 2025 Dimulai Pekan DepaN
Berita ini 6 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 7 Januari 2025 - 13:52 WIB

Lolos Seleksi, Ini Tiga Maskapai yang Siap Memberangkatkan Jemaah Haji

Selasa, 7 Januari 2025 - 13:43 WIB

Turun dari Tahun 2024, Inilah Besaran Biaya Haji Tahun 2025

Selasa, 7 Januari 2025 - 13:34 WIB

Waspadalah, Virus Human Metapneumovirus Sudah Masuk Indonesia, Penyakit Apa Itu?

Selasa, 7 Januari 2025 - 13:28 WIB

Makan Bergizi Gratis Sudah Bergulir, Menunya Disesuaikan dengan Selera Masyarakat Setempat

Senin, 6 Januari 2025 - 15:11 WIB

Ketum PWI Pusat: Prabowonomics Program Unggulan HPN 2025

Berita Terbaru

HUKRIM

PWI Siapkan 100 Pengacara Laporkan Balik HB

Selasa, 7 Jan 2025 - 15:09 WIB

Kemenag

HEADLINE

Turun dari Tahun 2024, Inilah Besaran Biaya Haji Tahun 2025

Selasa, 7 Jan 2025 - 13:43 WIB