DARA | Prostitusi di kalangan artis dan model terungkap pasca penggerebegan Vanessa Angel dan Avriellia Shaqqila di sebuah hotel di Surabaya. Keduanya hendak melayani hidung belang dengan tarif cukup besar. Vanessa Rp80 juta sedangkan Avriellia Rp25 juta.
Dua mucikari pun diciduk dan ditetapkan sebagai tersangka yaitu ES alias Endang dan TN alias Tentri. Pihak kepolsian Polda Jawa Timur terus melakukan pengembangan dan diketahui dari keterangan dua mucikari bahwa ada 45 artis dan 100 model yang masuk jaringan protitusi online. Sungguh bisnis haram yang sangat mengagetkan.
Namun, fenomena prostitusi di kalangan artis sebetulnya sudah ada sejak dulu. Bahkan, dari sederet nama pekerja seks komersial kelas atas ada nama Fientje de Feniks. Jadi jika melihat sejarahnya, prostitusi di Tanah Air ternyata sudah dikenal sejak zaman penjajahan Belanda dulu.
Banyak wanita pribumi melacurkan diri demi memuaskan hasrat biologis para serdadu Belanda yang haus seks lantaran jauh dari pasangan atau istrinya, diantaranya Fientje de Feniks. Wanita penghibur kelas wahid bertarif selangit di zaman penjajahan itu.
Fientje disebut-sebut wanita penghibur tercantik di tanah Batavia kala itu. Berikut ulasan singkat lika liku kehidupannya yang berakhir tragis. Seperti dilansir dari okezon.
Kecantikan Fientje
Fientje adalah gadis belia dengan paras wajah blasteran Indo-Eropa. Ia memiliki kulit putih mengkilap namun tidak pucat. Bermata bulat, hidung mancung menjulang dengan rambut hitam panjang terurai sedikit berombak membuat gadis berusia 19 tahun itu bikin banyak pria di masa itu tergila-gila. Bahkan, tidak sedikit orang Belanda yang memakai jasanya gara-gara kepincut dengan fisik aduhai sang Fientje.
Dilansir dari laman boombastis.com, meski tiada riwayat jelas mengenai silsilah keluarganya, namun Fientje de Feniks ialah orang Indonesia asli alias gadis pribumi. Fientje sendiri bekerja di rumah pelacuran milik pria bernama Umar.
Ia pun banyak disewa kompeni dari kalangan konglomerat dan berpengaruh. Hal inilah yang kemudian membuat tarif dia per malamnya tergolong fantastis. Ia bahkan disebut sebagai wanita malam papan atas di Batavia.
Kisah Cintanya dengan Gemser Brinkman
Tak dipungkiri jika Fientje sangat digandrungi para pria pembesar Hindia Belanda. Di mana salah satunya ialah Gemser Brinkman. Anggota Sociteit Concordia atau semacam komunitas yang beranggotakan orang-orang berpengaruh di pemerintah Hindia Belanda itu tercatat pernah menjadi pelanggan setia Fientje.
Namun, seringnya kedua insan itu bertemu, membuat benih-benih cinta di antaranya keduanya perlahan mulai tumbuh. Bahkan, Brinkman berniat menjadikan Fientje sebagai simpanan alias gundiknya.
Tentu saja niatan Brinkman tersebut ditolak mentah-mentah oleh Fientje dan gadis itu lebih memilih pekerjaan lamanya menjadi wanita penghibur. Alhasil, Brinkman pun geram dan berniat menghabisi nyawa sang primadona Batavia itu.***
Editor: denkur