Filipina Timur Dihantam Badai Dahsyat, Ribuan Orang Kesulitan Dievakuasi

Jumat, 15 Mei 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi angin kencang. (Foto: time.com)

Ilustrasi angin kencang. (Foto: time.com)

DARA | FILIPINA – Filipina timur dihantam badai dahsyat, Kamis (14/5/2020), di tengah upaya memerangi pandemi virus corona. Ribuan orang dilaporkan kesulitan untuk dievakuasi di tengah upaya untuk menghindari kepadatan di pusat .

Sekitar 200 ribu orang yang menghuni rumah semi permanen di daerah tepi pantai tersapu badai Vongfong. Badai Vongfong berupa hujan deras disertai angin kencang merupakan yang pertama terjadi di Filipina di tahun ini.

Badan Cuaca memperingatkan potensi kenaikan permukaan air laut yang terjadi sebagai imbas dari badai.

Mengutip cnnindonesia.com dari Associated Press, Ketua Badan Cuaca Filipina, Vicente Malano memperkirakan badai Vongfong akan mencapai daratan pada Kamis malam. Besar kemungkinan ibu kota Manila tidak terkena langsung badai Vongfong, namun hanya ada potensi angin kencang.

Badai Vongfong terakhir kali terlihat sekitar 230 kilometer dari Provinsi Samar Utara dengan kecepatan angin hingga 150 kilometer per jam dan hembusan hingga 185 kilometer per jam.

Wali Kota Jipapad, Benjamin Ver mengaku menghadapi dilema menangani para pengungsi di tengah aturan untuk menghindarkan warga dari kerumunan. Ver memastikan telah memiliki pasokan masker yang memadai untuk digunakan oleh warga di tengah pandemi corona.

“Ini sangat rumit,” ujar Ver merujuk pada upaya evakuasi ribuan warga sambil menghindari kepadatan di pusat penampungan korban bencana.

Sementara itu Gubernur Provinsi Samar Putih, Edwin Ongchuan mengatakan, semua tempat penampungan darurat saat ini telah digunakan sebagai pusat karantina pasien Covid-19.

Pihaknya berupaya menggunakan bangunan sekolah agar bisa menampung 80 ribu warga yang rumahnya berisiko terdampak badai Vongfong.

Secara geografis Jipapad merupakan salah satu kota di Provinsi Samar Timur yang rentan terhadap bencana banjir dan tanah longsor yang dikelilingi pegunungan dan diapit oleh dua sungai.***

Berita Terkait

Kabar Baik dari Bupati Bandung, Tahun Ini 1.500 Tenaga Honorer Diangkat Menjadi P3K
SANG LEGENDA: Ronny Paslah Gagalkan Penalti Pele, Simak Ceritanya
Pendaftar LPG 3 Kg Mencapai 57 Juta NIK, Upaya Pertamina Patra Niaga Wujudkan Subsidi Tepat Sasaran
Diduga Gelapkan Dana Desa, Mantan Sekdes di Sukabumi Diciduk Polisi
Meski Dikalahkan Vietnam, Erick Thohir Memuji Mental Pemain Muda Indonesia
Banjir Rob Subang Merendam Empat Desa, Bey Temui Warga Terdampak
Pelantikan 11 Bupati dan Walikota di Jabar Berpotensi Mundur, Ini Penyebabnya
Alfath Alima-Maheswara dari Kota Bogor Juara Moka Jabar 2024
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 17 Desember 2024 - 10:26 WIB

Kabar Baik dari Bupati Bandung, Tahun Ini 1.500 Tenaga Honorer Diangkat Menjadi P3K

Selasa, 17 Desember 2024 - 10:05 WIB

SANG LEGENDA: Ronny Paslah Gagalkan Penalti Pele, Simak Ceritanya

Selasa, 17 Desember 2024 - 09:35 WIB

Pendaftar LPG 3 Kg Mencapai 57 Juta NIK, Upaya Pertamina Patra Niaga Wujudkan Subsidi Tepat Sasaran

Senin, 16 Desember 2024 - 17:13 WIB

Diduga Gelapkan Dana Desa, Mantan Sekdes di Sukabumi Diciduk Polisi

Senin, 16 Desember 2024 - 12:17 WIB

Meski Dikalahkan Vietnam, Erick Thohir Memuji Mental Pemain Muda Indonesia

Berita Terbaru

Foto: Istimewa

HUKRIM

Polres Sukabumi Sikat Peredaran Sabu Seberat 1.677,66 gram

Selasa, 17 Des 2024 - 11:25 WIB