“Tujuan akhirnya agar film “Anak Kolong” yang akan diproduksi dapat menjadi film yang benar-benar dapat dinikmati dan menjadi dasar percontohan positif bagi para anak kolong di seluruh Indonesia,” ucapnya.
DARA| Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan dan Putra Putri TNI-Polri (FKPPI) turut meramaikan industri perfilman nasional. Saat ini FKPPI tengah melakukan persiapan untuk membuat sebuah film berkarakter dalam rangka pembinaan anggota serta menanamkan rasa persaudaraan, persatuan, juga wawasan kebangsaan.
Anggota Komisi X DPR RI, Ferdiansyah, mengatakan bahwa FKPPI berencana untuk meluncurkan film layar lebar yang berlatar belakang kehidupan anak TNI/Polri dari mulai bintara hingga perwira tinggi, dengan latar belakang perbedaan agama dan etnis.
“Ini sebuah film yang sangat bagus sehingga layak kita nantikan penayangannya,” ujarnya, Sabtu (30/9/2023).
Menurut Ferdiansyah, film yang diberi judul “Anak Kolong” tersebut menceritakan tentang pergaulan anak kolong sehari-hari yang dibentuk oleh gaya hidup disiplin dan cinta tanah air yang diperoleh dari didikan keras orang tuanya. Ia menyebutkan, cerita film yang diramu dengan konflik serta penyelesaiannya yang selalu bermuara pada nilai-nilai yang telah tertanam kuat sejak kecil, dengan tidak meninggalkan sisi komersial dari film ini sehingga tetap menarik untuk ditonton.
Ferdiansyah menyebutkan, pihaknya sangat mendukung rencana FKPPI untuk membuat film “Anak Kolong” tersebut. Bekerja sama dengan Dirjen Kebudayaan Kemendikbud Ristek, ungkapnya, pihaknya pun telah menyelenggarakan fokus group discussion (FGD) dengan judul “Diskusi Tahapan Pembuatan Film Berkarakter Beserta Distribusinya” yang diselenggarakan di Hotel Century Senayan Jakarta pada Rabu 27 September 2023 lalu.
Ia menuturkan, tujuan dari pelaksanaan FGD tersebut adalah untuk dapat memperoleh masukkan dari para insan film termasuk di dalamnya Kemenparekraf RI, Kemendikbud Ristek, budayawan,
produser, sutradara, aktor, artis, pihak penyelenggara bioskop serta kritikus film.
“Tujuan akhirnya agar film “Anak Kolong” yang akan diproduksi dapat menjadi film yang benar-benar dapat dinikmati dan menjadi dasar percontohan positif bagi para anak kolong di seluruh Indonesia,” ucapnya.
Ferdiansyah mengatakan, kegiatan FGD tersebut dihadiri Direktur Industri Kreatif Musik Film dan Animasi Kemenparekraf, Direktur Perfilman Musik Dan Media Kemendikbud Ristek RI yang di wakili oleh Pamong Budaya Perfilman, Direktur PFN, perwakilan produser, sutradara, artis, kritikus film, perwakilan pengusaha bioskop, serta unsur media.
Sedangkan dari keluarga besar FKPPI, lanjutnya, hadir Wakil Ketua Umum KB FKPPI, Indra Bambang Utoyo yang didampingi Sekretaris Jenderal KB FKPPI, Anna Rudhiantiana, serta beberapa pengurus lainnya. Selain itu, hadir pula Ketua PD IX KB FKPPI DKI Jaya sebagai penggagas dibuatnya film ini, beserta jajaran pengurusnya.
“Kegiatan FGD juga dihadiri para pembina FKPPI di antaranya Asisten Potensi Dirgantara KSAU Marsda TNI Andi Wijaya, Waaster KSAD Brigjen TNI Taufiq Shobri, yang mewakili Aster Mabes TNI, Aspotmar KSAL, serta Dirbinmas Polri,” ujar politisi Partai Golkar Dapil Jabar XI tersebut.
Diungkapkan Ferdiansyah, dalam acara yang dimoderatori oleh Aminullah itu, team pembuat film “Anak Kolong” banyak memperoleh masukkan positif dari berbagai kalangan yang diberi kesempatan untuk memberi masukkan. Dengan begitu diharapkan, nantinya film yang diproduksi dapat menjadi tontonan sekaligus tuntunan bagi anak kolong seluruh Indonesia, serta masyarakat pada umumnya.
“Bagi para anak kolong khususnya, dapat bernostalgia dengan mengingat setiap kebiasaan yang rata-rata hampir sama dialami oleh setiap anak kolong. Terlebih film ini dibumbui dengan adegan komedi, percintaan, konflik, serta penyelesaian masalah khas anak kolong yang terkesan garang akan tetapi sportif,” katanya.
Ferdi pun mengajak seluruh anak kolong, TNI-Polri, purnawirawan, serta seluruh masyarakat Indonesia untuk sama-sama menyaksikan film “Anak Kolong” yang akan diputrar di seluruh bioskop yang ada di Indonesia.
Ia menilai, film “Anak Kolong” ini bukan hanya bisa jadi tontonan tapi juga tuntunan karena sarat dengan pembinaan, persaudaraan, persatuan, juga wawasan kebangsaan.
“Makanya saya ajak semua kalangan masyarakat untuk menonton film yang sangat berkualitas ini,” ucapnya.
Editor: Maji