Film Ngeri-Ngeri Sedap Resmi Jadi Wakil Indonesia di Piala Oscar 2023, Menparekraf: Turut Menandai Kebangkitan Industri Kreatif

Kamis, 6 Oktober 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: akun instagram @ngeringerisedapmovie/setkab

Foto: akun instagram @ngeringerisedapmovie/setkab

Ditonton 2,8 juta orang, film Ngeri-Ngeri Sedap menjadi perwakilan resmi Indonesia di Piala Oscar 2023. Kata Menparekraf, film ini turut menandai kebangkitan industri kreatif.


DARA | Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf)/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengapresiasi film “Ngeri-Ngeri Sedap” sebagai produk kreatif yang turut mendukung kebangkitan ekonomi nasional pascapandemi sekaligus menyumbang promosi sektor pariwisata.

Hal tersebut disampaikan Menparekraf saat berbicara di hadapan peserta Konferensi Ketiga Ekonomi Kreatif Dunia Tahun 2022 (the Third Edition of World Conference on Creative Economy), di Bali International Convention Center (BICC), Nusa Dua, Kamis (06/10/2022) pagi.

“Ditonton oleh 2,8 juta orang dan menjadi perwakilan resmi Indonesia di Piala Oscar 2023, film Ngeri-Ngeri Sedap menceritakan budaya lokal, khususnya di Danau Toba di Sumatra Utara yang merupakan salah satu destinasi pariwsiata super prioritas di Indonesia,” ujar Sandi, seperti dikutip dari laman resmi Setkab, Kamis (6/10/2022).

Sandi menyampaikan, film tersebut sangat menyentuhnya karena berisi nilai keluarga dan cerita yang sangat berkaitan erat dengan kehidupan di Indonesia.

“Sangat menyentuh saya secara personal, bukan hanya karena komedi jenaka dan nilai keluarganya tetapi juga karena kita semua terkait dengan cerita film tersebut,” tuturnya.

Menparekraf menyampaikan, film Ngeri-Ngeri Sedap juga turut menandai kebangkitan industri kreatif termasuk perfilman yang sempat terdampak pandemi Covid-19.

“Sekarang cahaya kreativitas bersinar lagi. Anda dapat melihat semuanya kembali ke jalurnya, bahkan lebih baik. Para pekerja pertunjukan kembali mendapatkan pekerjaan, penari tampil di pertunjukan, dan yang paling penting semua telah mulai beraktivitas kembali. Para pekerja ekonomi informal pun secara bertahap terintegrasi ke dalam sistem digital, dan layar pertunjukan pun kembali memancarkan cahaya,” ujarnya.

Sandi pun optimistis bahwa ke depan industri kreatif Indonesia dapat berkembang dengan pesat dan mampu mencapai target yang telah ditetapkan oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), 4,4 juta lapangan kerja baru di sektor ekraf.

“Peluang terbuka lebar untuk mencapai target yang telah diberikan Presiden, menciptakan 4,4 juta lapangan kerja di sektor ekonomi kreatif hingga 2024. Sebuah tanda pemulihan, pemulihan industri kreatif yang inklusif,” tandasnya. (MAY/UN)

Editor: denkur

Berita Terkait

Gubernur Jabar Dedi Mulyadi: Hentikan Alih Fungsi Lahan di Puncak Bogor
Dibaca Usai Tarawih, Berikut Bunyi Doa Kamilin dan Terjemahannya
Berapa Besaran THR di Era Prabowo? Ini Dia Beritanya
Siaran Ramadan di Medsos Harus Edukatif dan Ramah Anak
Ramadan tak Sekadar tentang Ibadah Pribadi
Keutamaan Niat Puasa
Breaking News, Sidang Isbat: Awal Ramadan 1446 H Jatuh Hari Sabtu 1 Maret 2025
Observatorium Bosscha ITB Pantau Hilal Awal Ramadan 1446 H
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 2 Maret 2025 - 10:16 WIB

Dibaca Usai Tarawih, Berikut Bunyi Doa Kamilin dan Terjemahannya

Minggu, 2 Maret 2025 - 09:53 WIB

Berapa Besaran THR di Era Prabowo? Ini Dia Beritanya

Sabtu, 1 Maret 2025 - 13:39 WIB

Siaran Ramadan di Medsos Harus Edukatif dan Ramah Anak

Sabtu, 1 Maret 2025 - 13:22 WIB

Ramadan tak Sekadar tentang Ibadah Pribadi

Sabtu, 1 Maret 2025 - 13:04 WIB

Keutamaan Niat Puasa

Berita Terbaru

Masjid Al Jabbar (Foto: Ist)

BANDUNG UPDATE

Jadwal Buka Puasa Wilayah Bandung Raya Hari Ini

Senin, 3 Mar 2025 - 16:06 WIB

JABAR

Perang Sarung di Sukabumi, Seorang Remaja Kena Bacok

Senin, 3 Mar 2025 - 15:46 WIB

Bupati Sukabumi, Asep Japar (Foto: Istimewa)

JABAR

Bupati Sukabumi: ASN Harus Kompak

Senin, 3 Mar 2025 - 15:18 WIB