Sinergitas antara pemerintah desa dengan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) sangat penting untuk memajukan wilayah desa itu sendiri, kata Firmasyah Lesmana, Ketua Asosiasi BPD Nasional Kabupaten Bandung.
DARA | BANDUNG – Firman terpilih sebagai Ketua Asosiasi BPD Kabupaten Bandung periode 2020-2026 dalam musyawarah daerah III di rumah makan Riung Panyaungan, Banjaran, Kamis (29/10/2020).
Firman menyebutkan, Asosiasi BPD merupakan institusi formal yang menghimpun seluruh asosiasi BPD Kecamatan se-Kabupaten Bandung.
“Jadi kalau saya ilustrasikan, Asosiasi BPD Nasional Kabupaten Bandung ini adalah sebuah rumah besar bagi seluruh kawan-kawan BPD se-Kabupaten Bandung,” ujarnya.
Menurutnya, ada dua agenda program yang akan dilaksanakannya dalam waktu dekat, yaitu konsolidasi internal dan konsolidasi eksternal. Dalam konsolidasi internal, akan dibahas pembentukan kepengurusan inti secara proporsional dan merangkul semua komponen yang ada.
Sementara itu untuk konsolidasi eksternal, Firman mengatakan pihaknya akan menyusun program kedepan agar bisa bermitra dengan Pemerintah Kabupaten Bandung untuk membangun asosiasi tersebut agar semakin baik kedepan.
“Ada beberapa program yang akan kita laksanakan, yaitu pemberdayaan kawan-kawan BPD di tiap desa dan juga harus ada advokasi hukum terhadap kawan-kawan BPD di tiap desa,” kata Firman.
Advokasi tersebut, menurut Firman dimaksudkan jangan sampai para anggota BPD tidak memgetahui dengan benar tupoksi mereka masing-masing. Yang harus dipahami adalah BPD itu harus bermitra dengan pemerintah desa, jangan sampai bertolak belakang.
“Karenanya kedepan kita akan segera melakukan pembinaan dan pelatihan terkait tupoksi mereka,” pungkasnya.***
Editor: denkur