Flyover Siasat Pemkot Bandung Atasi Kemacetan, Simak Hasil Diskusi Virtual Ini

Kamis, 4 Februari 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Diskusi virtual membahasa pembangunan flyover (Foto: istimewa)

Diskusi virtual membahasa pembangunan flyover (Foto: istimewa)

Membangun jalan layang (flyover) menjadi upaya Pemerintah Kota Bandung menangani kemacetan lalu litas. Diskusi pun dilakukan secara virtual.


DARA – Pemkot Bandung bersama Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, serta Balai Pelaksanaan Jalan Nasional DKI Jakarta-Jawa Barat melakukan Diskusi Bina Wilayah secara virtual, Kamis (4/2/2021).

Wali Kota Bandung Oded M Danial mengatakan, dalam pertemuan tersebut ada banyak agenda yang dibahas. Khususnya progres rencana pembangunan infrastruktur di Kota Bandung.

“Pertama tentang (flyover) Kopo yang sedang berjalan. Selain itu ada rencana BIUTR (Bandung Intra Urban Toll Road) yang sudah cukup lama menjadi agenda di Kota Bandung. Target untuk Kopo itu dua tahun sampai 2022. Kalau BIUTR sedang ada pembahasan internal Kementerian PUPR dan jajaran di pemerintah pusat,“ ujarnya, di Pendopo Kota Bandung.

Oded mengemukakan, ada beberapa opsi yang dibahas dalam acara tersebut. Seperti BIUTR yang rencananya dari Ujungberung belok ke kanan dan terhubung ke KM 149 Gedebage. Menyambung ke timur sampai ke Cileunyi. Lalu terhubung dengan Tol Cisundawu, menyambung lagi ke Tol Cileunyi.

Menurutnya, Pemkot Bandung akan terus bersilaturahmi agar bisa mendorong percepatan pembangunannya.

“Intinya dengan silaturahmi ini. Pemkot Bandung punya kewajiban sebagai wilayah yang mendapat manfaat. Ya inisiatif Mang Oded untuk mendorong,” ujarnya.

Dari sisi anggaran, Oded menyampaikan, anggaran untuk pembangunan infrastruktur tersebut dari pemerintah pusat. Namun dia belum mengetahui secara detailnya.

“Apakah nanti bentuk, pola, atau skemanya, ada KPBU (Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha) atau segala macamnya, kita tidak ikut. Kalau lahan dari kita, karena tempatnya di Kota Bandung. Paling kita bantu mendukung dari sisi perizinannya,” imbuh Oded.

Dia menambahkan, sampai saat ini, jalan layang di Kota Bandung selain di Kopo yang sedang dibangun, ada sejumlah rencana lainnya. Seperti di Jalan Jakarta, Gatot Subroto, kemudian Buahbatu dan Tol Pasteur.

“Buahbatu harus koordinasi dengan provinsi. Insya Allah sudah menjadi program, dan mudah-mudahan bisa mengurai kemacetan di Kota Bandung,” katanya.***

Editor: denkur

Berita Terkait

Resmikan Logo Asia Afrika Youth Forum 2025, Wali Kota Bangga Karya Anak Muda Bandung
Kabar Terbaru Kasus Dugaan Pelecehan Pasien oleh Oknum Dokter Kandungan di Garut
Tarif Mulai Rp5.000, LRT Jabodebek Jadi Pilihan Nyaman untuk Libur Long Weekend 18-20 April 2025
BPOM RI Visitasi Santosa Hospital Bandung Central  Ikrar Sebut Rumah Sakit Ini Bisa Jadi Percontohan
Wabup Bandung Barat Asep Ismail Ajak ASN Jaga Kebersihan
Update Kasus Pelecehan Seksual di RSHS Bandung, KKI Cabut Izin Praktik Oknum Dokter Ini
Lantik Ribuan PPPK, Bupati Jeje Ritchie Ismail Berikan Pesan Moral
BAZNAS Jabar Hadirkan Layanan Publik dan Konsultasi ZISWAF di Acara “ Abdi Nagri Nganjang Ka Warga”
Berita ini 5 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 19 April 2025 - 05:03 WIB

Resmikan Logo Asia Afrika Youth Forum 2025, Wali Kota Bangga Karya Anak Muda Bandung

Kamis, 17 April 2025 - 18:29 WIB

Kabar Terbaru Kasus Dugaan Pelecehan Pasien oleh Oknum Dokter Kandungan di Garut

Kamis, 17 April 2025 - 11:01 WIB

Tarif Mulai Rp5.000, LRT Jabodebek Jadi Pilihan Nyaman untuk Libur Long Weekend 18-20 April 2025

Rabu, 16 April 2025 - 19:53 WIB

BPOM RI Visitasi Santosa Hospital Bandung Central  Ikrar Sebut Rumah Sakit Ini Bisa Jadi Percontohan

Rabu, 16 April 2025 - 17:32 WIB

Wabup Bandung Barat Asep Ismail Ajak ASN Jaga Kebersihan

Berita Terbaru