Belum habis kasus positif dari klaster perkantoran dan industri, Jawa Barat kini harus bertarung dengan kluster baru lagi yaitu kluster pesantren.
DARA | BANDUNG – Gubernur Provinsi Jawa Barat Ridwan Kamil melaporkan, klaster baru di pendidikan, khususnya pondok pesantren di Jawa Barat berada di wilayah Kuningan.
Emil mengatakan akan melakukan pengetesan masal di seluruh pondok pesantren di Kuningan sesuai pola di wilayah Ciayumajakuning (Ciamis, Indramayu, Majalengka dan Kuningan).
Menurut Emil, di wilayah tersebut telah terjadi peningkatan kasus Covid-19.
Emil menjelaskan, adanya kasus positif Covid-19 di kluster pondok pesantren, dikarenakan adanya keluar masuk santri dan tercampur dengan sekolah umum.
“Jadi menurut laporan pak Wagub, kalau sifatnya bermukim itu relatif lebih terkendali,” katanya di Gedung Sate, Senin (28/9/2020).
“Tapi ada kasus-kasus tercampur dengan sekolah umum, dan orang-orangnya tidak bermukim di wilayah pesantren. Ini yang akan menjadi penyebanya,” tambahnya.
Oleh karena itu, Emil sudah memerintahkan Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum untuk berkoordinasi dengan pendiri dan pemilik pondok pesantren, beserta 500 Kyai.
Tak hanya itu, Emil pun sudah menugaskan Uu untuk fokus pada pengetesan PCR pada pondok pesantren di Jawa Barat.
“Minggu ini kami sudah tugaskan untuk fokus pengetesan PCR di Zona Pesantren,” pungkasnya.***
Editor: denkur