“Bahwa pilihan politik warna apapun selama itu membawa kebaikan untuk Bandung Barat, kami serahkan kepada mereka,” tegasnya.
DARA- Forum OSIS Bandung Barat (FOBB) akan bersifat netral, menjelang perhelatan politik pada Pemilu mendatang.
Sebagai organisasi yang potensi dengan pemilih pemula, FOBB menyadari betul jika rentan dengan tunggangan kepentingan politik.
Pembina FOBB, Eka Sandi Saputra Subrata tidak memungkiri jika organisasi yang dibentuk pada tahun 2012 ini, mulai banyak banyak dilirik elit-elit politik.
Namun ia menekankan pada seluruh anggota FOBB untuk tetap berkiprah dan berkarya demi masyarakat, tanpa memihak kepentingan politik tertentu.
“Siapapun yang mau berkolaborasi dan mendukung pengembangan pelajar Bandung Barat, ayo kita bersama sama. Namun pada ranah prinsip kami, tetap teguh bahwa kita harus netral,” ujarnya, disela-sela Pelantikan dan Rapat Kerja FOBB Kepengurusan Generasi ke-8 di Ballroom Lantai 4 Gedung B Komplek Perkantoran KBB-Ngamprah, Kamis (30/6/2022).
Sikap netral tersebut, harus tetap dijaga oleh seluruh anggota FOBB yang saat ini dipimpin oleh Fikri Firmanto dari SMAN 1 Ngamprah.
“Kami organisasi pelajar tidak boleh juga berpolitik praktis, tapi pada pendidikan dasar politik harus paham juga,” tegasnya.
Eka berharap, FOBB tetap tidak diwarnai oleh kepentingan-kepentingan politik praktis. Namun FOBB tidak menutup diri untuk pendidikan politik yang semestinya dipahami oleh para pelajar tersebut.
Eka juga mengatakan, tidak menutup kemungkinan jika para pelajar ini harus memiliki wawasan dan pengetahuan terkait politik.
Pada porsi ini, justru FOBB harus mengedukasi anggotanya untuk melek politik. Namun lanjutnya, pada porsi memilih akan diserahkan kepada individu masing-masing.
“Bahwa pilihan politik warna apapun selama itu membawa kebaikan untuk Bandung Barat, kami serahkan kepada mereka,” tegasnya.
Diliriknya FOBB oleh kepentingan tertentu, kemungkinan karena organisasi ini memiliki pengurus dan anggota yang lumayan gemuk. Pada saat Jambore Pelajar tingkat KBB saja, tidak kurang dari 750 pelajar hadir.
Kata Eka, pada kepengurusan generasi ke-7, jumlah binaan FOBB 102 sekolah.
“Target kami 200 sekolah yang akan dibimbing saat ini oleh generasi 8. Hampir di setiap wilayah kami memiliki 5 koordinator wilayah. Setiap koordinator wilayah itu kurang lebih ada 6-7 sekolah mewakili masing masing kepengurusan,” bebernya.
Sementara, Pelantikan FOBB ke-8 tersebut dihadiri oleh Kepala Bidang SMP Disdik KBB Rustiyana, Plt Kepala Bidang Pemuda Dispora KBB, Dadan Sa’dan, Ketua KNPI dan KBB Iip Saripudin.
Dalam kesempatan tersebut Dadan Sa’dan mengaku, pihaknya sangat bangga dengan kiprah dari FOBB.
“Tentunya dari sisi kedinasan Dispora karena kita dibingkai oleh UUD Kepemudaan No 40 Tahun 2009 bahwa dari usia 16-30 tahun kita harus memberikan support,” ujarnya
Selanjutnya, kata dia, pihaknya mengajak teman-teman yabg tergabung dalam FOBB untuk berkolaborasi dengan pemerintah dalam berbagai bidang pelatihan kepemudaan.
“Selain itu, kita juga memberikan pelatihan yang menitikberatkan pada pelatihan kewirausahaan bagi pemuda pemula,” pungkasnya.
Editor: Maji