Fraksi Gerindra Pertanyakan Urgensi Usulan Pembentukan Pansus Covid-19

Selasa, 24 November 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gedung DPRD Kabupaten Bandung (Foto: Balebandung)

Gedung DPRD Kabupaten Bandung (Foto: Balebandung)

Ketua Fraksi Gerindra, Praniko Imam Sagita mempertanyakan urgensi usulan pembentukan pansus Covid-19 oleh Fraksi Demokrat, Fraksi PKB, Fraksi Nasdem, dan Fraksi PKS, DPRD Kabupaten Bandung.


DARA | BANDUNG – Menurutnya, pada pembahasan badan musyawarah (banmus) sebelumnya, sama sekali tidak ada pembahasan terkait menolak atau menjalankan usulan pembentukan pansus covid-19.

Banmus tersebut, lanjut Praniko, hanya membahas tentang jadwal kegiatan anggota DPRD saja.

“Banmus kemarin tidak membahas soal pansus Covid-19, soalnya suratnya belum masuk. Mekanisme surat untuk dibahas di banmus itu adalah harus diregistrasi di bagian umum dulu. Setelah itu masuk kepimpinan dewan, baru dirapatkan di banmus untuk diambil keputusan disana,” ujar Praniko melalui sambungan telepon, Selasa (24/11/2020).

Praniko yang mewakili Fraksi Gerindra, Fraksi Golkar, Fraksi PAN, dan Fraksi PDIP menilai usulan pembentukan pansus Covid-19 justru tidak objektif. Pasalnya, dari informasi yang didapat, empat fraksi pengusul pembentukan pansus Covid-19 tersebut menginginkan transparansi dan ketepatsasaranan penanggulangan Covid-19 di Kabupaten Bandung.

“Kita harus tahu dan mendalami dulu urgensi dan tujuan pembentukan pansus tersebut. Kalau kami lihat informasi di media, apa yang disampaikan rekan-rekan empat fraksi itu harus ada transparansi, harus tepat sasaran. Padahal, peluang itu sudah pernah ada di kewenangan DPRD sendiri, disaat pembahasan anggaran perubahan,” jelas Praniko.

DPRD, kata Praniko, memiliki kewenangan membahas anggaran perubahan yang diatur undang-undang. Namun, empat fraksi pengusul pansus Covid-19 justru menolak adanya pembahasan anggaran perubahan. Padahal, ruang pembahasan anggaran perubahan tersebut betul-betul merupakan ruang untuk setiap anggota DPRD mempertanyakan segala sesuatu tentang anggaran refokusing.

“Apa saja anggaran yang direfokusing, berapa pendapatannya, terus dibelanjakan kemana saja BTT nya, terus anggaran yang harus dibelanjakan kemana lagi. Hal-hal seperti itu kan secara lebih detil bisa dibahas disana. Sedangkan kalau pansus itu kan terbatas.,” lanjutnya.

Dalam pembahasan anggaran perubahan, kata Praniko, kita bisa menyetujui atau tidak menyetujui anggaran, bisa menghapus atau meng-acc anggaran, kalau pansus itu apakah bisa membatalkan anggaran yang sudah jalan?

Itulah yang menjadi pertanyaan besar, kata Praniko, sungguh mengherankan ketika empat fraksi menolak adanya pembahasan anggaran perubahan. Namun, di sisi lain malah mengusulkan pembentukan pansus. Itulah yang dinilai tidak objektif jika kemudian pansus Covid-19 itu harus dibentuk.

“Ketika mereka menolak pembahasan anggaran perubahan, artinya mereka memotong kewenangan mereka sendiri untuk dapat memeriksa eksekutif atau TAPD terkait refokusing anggaran penangan covid-19 kemarin,” katanya.***

Editor: denkur

Berita Terkait

Presiden Prabowo Panen Raya di Majalengka, Bupati Bandung di Ciparay
Pemudik di Wilayah KAI Daop 6 Yogyakarta Bisa Periksakan Matanya Secara Gratis
Kepala DPMTSP Jabar Dedi Taufik Siapkan Strategi Jaga Iklim Investasi di Jabar
Amilin Zakat Fitrah DKM Binaul Makmur Desa Banyusari Tunaikan Amanah
Menghapus Jenuh Saat Mudik Lebaran, Daop 2 Bandung Sediakan Arena Bermain Anak
PT KAI Daop 2 Bandung Berangkatkan 17.893 Orang, Pucak Mudik Sudah Terlewati
Simak Nih, Pesan Bupati Bandung buat Warganya Yang Mudik Lebaran
Jangan Kirim Parsel ke Gubernur Jabar, Ini Alasannya
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 7 April 2025 - 13:23 WIB

Presiden Prabowo Panen Raya di Majalengka, Bupati Bandung di Ciparay

Senin, 7 April 2025 - 12:54 WIB

Pemudik di Wilayah KAI Daop 6 Yogyakarta Bisa Periksakan Matanya Secara Gratis

Minggu, 30 Maret 2025 - 22:21 WIB

Amilin Zakat Fitrah DKM Binaul Makmur Desa Banyusari Tunaikan Amanah

Minggu, 30 Maret 2025 - 21:54 WIB

Menghapus Jenuh Saat Mudik Lebaran, Daop 2 Bandung Sediakan Arena Bermain Anak

Minggu, 30 Maret 2025 - 21:33 WIB

PT KAI Daop 2 Bandung Berangkatkan 17.893 Orang, Pucak Mudik Sudah Terlewati

Berita Terbaru


Bupati Bandung Dadang Supriatna menghadiri panen raya padi di Desa Sumbersari, Kecamatan Ciparay.(Foto: maji/dara)

BANDUNG UPDATE

Presiden Prabowo Panen Raya di Majalengka, Bupati Bandung di Ciparay

Senin, 7 Apr 2025 - 13:23 WIB