Gairah Sentra Bata Merah Desa Jelegong Kutawaringin

Selasa, 6 April 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: Humas Pemkab Bandung

Foto: Humas Pemkab Bandung

Saat menelusuri Kampung Sukawangi Desa Jelegong Kecamatan Kutawaringin, nampak kepulan asap pembakaran, pasir merah dan tumpukan batu bata hampir sepanjang jalan. Kampung itu memang bisa dikatakan sentra produksi bata merah di Kabupaten Bandung.


DARA – Usaha itu semakin berkembang, karena warga sekitar melakukannya turun temurun. Salah satu pengusaha bernama Aep Saubari (62), bahkan telah memulai usahanya sejak tahun 1978. Sejak anak pertamanya lahir, hingga sekarang memiliki 7 anak dan 9 cucu, Aep menggantungkan penghasilan pada pembuatan salah satu bahan bangunan tersebut.

Mulanya, terang Aep Subari, bahan baku berupa tanah liat didapatkan langsung di desa sendiri. Namun kini harus membeli bahan baku yang bersumber dari Gunung Korehkotok Desa Pataruman Kecamatan Cihampelas KBB, daerah yang berbatasan dengan Desa Jelegong.

Foto: Humas Pemkab Bandung

“Apalagi kalau musim hujan begini, bahan bakunya agak telat. Saat mobil naik gunung agak licin. Kalo dulu tanahnya kan langsung ada di sini, enak tinggal bikin, gak ada kendala kalo hujan juga. Sekarang tanahnya habis buat ‘nyaeur’ jalan tol, jalan bypass makanya cepat habis,” terang Aep Subari di tempat produksi bata merahnya, Senin (5/4/2021).

Setelah mendapat cukup bahan baku, 3 sampai 4 orang pekerjanya mampu mencetak 5.000 buah bata basah dalam sehari. Aep menyebutkan, untuk pencetakan ia menggunakan mesin khusus pemotong berbahan bakar solar. Sedangkan untuk upah cetaknya dihitung Rp.85 per buah.

Setelah dicetak, bata disusun untuk dikeringkan. Kemudian dibawa ke tempat pembakaran. Sebanyak 15.000 buah bata kering akan melalui proses pembakaran, yang memerlukan waktu sekitar 2 hari 3 malam. Selain tanah liat, kayu dan gabah untuk bahan bakarnya juga harus ia beli.

“Untuk kayu bakar dan gabahnya itu ada yang suplai. Pembakaran ini harus dilakukan agar kualitas batanya bagus. Upah pengangkutan ke tempat pembakaran, dan upah pekerja yang membakar, itu lain dengan upah pencetakan,” ucap Aep tanpa menyebutkan angka secara rinci.

Foto: Humas Pemkab Bandung

Total waktu produksi dari mulai bahan baku tersedia, tambah Aep, memakan waktu dua pekan. Sehari untuk percetakan, dua sampai tiga hari untuk pembakaran, dan sisanya yang paling lama adalah proses pengeringan sebelum bata dibakar. Jadi dalam sebulan, pembakaran hanya dilakukan 2 kali.

Terkait penjualan, Aep mematok harga Rp.650 per buah. Ia biasa memasarkan produksinya ke seluruh wilayah Bandung Raya. Di kampung tersebut, kurang lebih ada sekitar 100 orang pengrajin bata merah.

“Pengiriman bata merah paling jauh itu ke Bogor dan Cianjur, tapi paling banyak dari wilayah Bandung Raya. Selain bata merah, warga kampung ada juga yang usaha konveksi. Termasuk saya di rumah punya usaha rajut juga. Hanya keahlian warga sini kebanyakan lebih ke bata merah,” tambah Aep pula.

Foto: Humas Pemkab Bandung

Ia punya harapan, ke depan Desa Jelegong bisa memiliki koperasi bata merah untuk membantu permodalan usaha warga. “Sampai saat ini belum pernah ada pasokan untuk modal. Saya mewakili warga, memohon kepada pemerintah untuk bisa mendirikan koperasi bata merah, untuk biaya sekolah dan kemajuan serta masa depan anak-anak kami,” pungkas Aep berharap.***

Editor: denkur

Berita Terkait

Renovasi Gedung Setda Kabupaten Bandung Habiskan Dana Rp10 M
Kajari Bandung Ungkap Dugaan Korupsi Dana PIP, Tiga Tersangka Ditahan
Pilkada Sehari Lagi, Waspada Cuaca Ekstrem TPS Keliling Bisa Dilakukan di Lokasi Banjir
Prakiraan Cuaca Bandung, Selasa 26 November 2024
Lokasi Mobil SIM Keliling di Kabupaten Bandung, Selasa 26 November 2024
Lokasi Mobil SIM Keliling di Kota Bandung, Selasa 26 November 2024
Nyoblos Pilkada Dua Hari Lagi, Pemprov Jabar Gelar Doa Lintas Agama
Bupati Dadang Supriatna Instruksikan BPBD Siaga Bencana di Kabupaten Bandung
Berita ini 8 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 26 November 2024 - 10:15 WIB

Renovasi Gedung Setda Kabupaten Bandung Habiskan Dana Rp10 M

Selasa, 26 November 2024 - 09:51 WIB

Kajari Bandung Ungkap Dugaan Korupsi Dana PIP, Tiga Tersangka Ditahan

Selasa, 26 November 2024 - 09:37 WIB

Pilkada Sehari Lagi, Waspada Cuaca Ekstrem TPS Keliling Bisa Dilakukan di Lokasi Banjir

Selasa, 26 November 2024 - 05:44 WIB

Prakiraan Cuaca Bandung, Selasa 26 November 2024

Selasa, 26 November 2024 - 05:40 WIB

Lokasi Mobil SIM Keliling di Kabupaten Bandung, Selasa 26 November 2024

Berita Terbaru

Sekretaris Daerah Kabupaten Bandung Cakra Amiyana meresmikan Gedung A Sekretariat Daerah (Setda) hasil renovasi bangunan dan interior Gedung Setda, di Komplek Perkantoran Pemkab Bandung, Soreang, Senin (25/11/2024).(Foto: humas)

BANDUNG UPDATE

Renovasi Gedung Setda Kabupaten Bandung Habiskan Dana Rp10 M

Selasa, 26 Nov 2024 - 10:15 WIB

Foto: miga/dara.co.id

BANDUNG UPDATE

Prakiraan Cuaca Bandung, Selasa 26 November 2024

Selasa, 26 Nov 2024 - 05:44 WIB

mobil sim keliling kabupaten Bandung

BANDUNG UPDATE

Lokasi Mobil SIM Keliling di Kabupaten Bandung, Selasa 26 November 2024

Selasa, 26 Nov 2024 - 05:40 WIB