DARA | Uttar Paradesh – Petugas listrik negara di Uttar Paradesh India memutuskan hubungan listrik ke Kantor Polisi setempat. Akibatnya, sekitar lima jam kantor polisi itu gelap gulita.
Pemutusan hubungan arus listrik oleh petugas listrik negara itu, berawal dari rasa sakit hatinya, yang menilai polisi tak berperasaan. Meski sudah mengungkapkan alasaan, polisi tetap saja menilang petugas Perusahaan Listrik Negara (PLN) berna Srinivas itu.
Ceritanya berawal petugas PLN yang bernama Srinivas, melaksanakan tugas perbaikan gangguan lsitrik ke Badi Chapeti. Namun belum sampai ke tempat yang dituju Srinivas dicegat polisi yang tengah razia . Celakanya Srinivas tidak menggunakan helm. Dari kantor PLN ke Badi Chapti, Srinivas menggunakan sepeda motor.
Polisi bernama Ramesh Chandra sempat beradu argumen dengan Srinivas. Ramesh tetap akan menilang, namun Srinivas keukeuh untuk minta kebijaksanaan sebab sedang melaksankan tugas demi kepentingan rakyat.
Sepertinya Ramesh, sang polisi ini tak menanggapi alasan Srinivas. Karena itu dia, langsung menilang Srinivas dengan kesalahan, tak memakai helm dan didenda sekitar 500 rupee. Padahal sebelumnya Srinivas sudah meminta maaf dan menyatakan diri tidak akan mengulang kesalahan.
“saya tak ada uang untuk denda dan atau uang damai, agar tidak ditilang,”kata Srinivas.
Polisi tetep keukeuh tidak menerima sedikit pun Srinivas sudah menjelaskan apakah ia tidak bisa membayar uang tilang, sebab gajinya sangat kecil sekitar Rp1,2 juta bulan, itupun ia harus membayar kontrakan dan bantuan anak-anak dan bantuan.
Meski menerima sanksi penilangan itu, tetapi Srinivas diam-diam memedam rasa dendam kepada polisi. Sebagai aksi pembalasan, Srinivas mencari cari kelemahan polisi tersebut.
Upayanya tidak sia sia. Dia menemukan tunggakan rekening pembayaran Kantor Polisi Linepar tempat Ramesh bertugas. Ini dia saatnya untuk membalas sakit hati saya. Begitu kira kira yang ada di benak Srinivas.
Maka dia menelepon Kantor Polisi Linepar itu, dan mengancam akan segera mencabut aliran listrik ke kantor itu. Hasil temuan Srinivas, Kantor Polisi Linepar telah menunggak pembayaran listrik sejak tahun 2016 dan jumlah tagihan sudah mencapai 135 juta rupiah.
Tanpa menyia-nyiakan peluang, ini Srinivas langsung menuju Kantor Polisi Linepar untuk memutuskan aliran listrik.
“Polisi yang tadi menilang saya bersama teman-teman mencoba merayu saya agar tidak memutus listrik ke kantornya,” kata Srinivas.
Mereka menentang saya, dengan mengatakan tidak perlu dendam. “Saya pun menjawab mereka, menjelaskan mereka telah mengalahkan hukum dan merugikan negara. Listrik ini harus dicabut dan akan dikembalikan ke kantor setelah selesai,”kata Srinivas.
Akibat perseteruan dengan tukang listrik, kantor Polisi Linepar padam selama 4 jam. Listrik baru kembali hidup setelah disetujui oleh Kepala Kepolisian membayar lunas tagihan listrik sejak tahun 2016.
Bahan : kejadiananeh.com dengan judul “Kesal ditilang, petugas PLN cabut listrik kantor Polisi” | editor: aldinar