Garut ditunjuk menjadi percontohan sekolah penggerak di Indonesia, kata Bupati Garut, Rudy Gunawan, saat video telekonferensi bersama dengan Dirjen Kemendikbud, di Command Center, Garut, Kamis (11/2/2021).
DARA – Rudy berterimakasih lalu akan memberikan perhatian khusus untuk mendukung dan menyukseskan Sekolah Penggerak ini.
“Sekali lagi, kami, saya terutama mempunyai atensi perhatian khusus setiap ada zoom meeting atau arahan-arahan dari Bapak Menteri (Kemendikbud, Nadiem Makarim) melalui Kepala Dinas Pendidikan menyampaikan kepada saya, saya pasti hadir untuk mendengarkan karena Kabupaten Garut serius ingin menyukseskan sekolah penggerak dan tentu menjadi contoh karena ini adalah sekolah yang akan dijadikan dasar untuk melaksanakan atau mencapai tujuan daripada visi pendidikan Indonesia,” ujarnya, Kamis (11/2/2021).
Rudy mengatakan Sekolah Penggerak penting karena nilai-nilai Pancasila teraplikasi dalam pendidikan di Sekolah Penggerak ini.
“Sekolah penggerak ini penting bagaimana dijelaskan oleh Bapak Menteri pada zoom meeting yang saya ikuti adalah bagaimana 5 unsur yang ada di dalam Pancasila ini bisa teraplikasi di dalam pendidikan bergotong royong, pendidikan yang berkolaboratif, pendidikan yang didasarkan kepada profesionalisme dan teknologi tentunya ini akan menjadikan murid-murid kita menjadi murid-murid yang cerdas, murid-murid juga selain cerdas mempunyai jiwa-jiwa empati jiwa, gotong royong dan tentu berakhlakul karimah,” ujarnya.
Menurut Rudy, pihaknya akan melaksanakan kewajiban pemerintah daerah untuk mendukung program ini salah satuna dengan memberikan politik anggaran.
“Dan bagi kami di daerah ini akan kami laksanakan, apa yang menjadi kewajiban daerah kami akan laksanakan dengan memberikan politik anggaran, kami mensupport dengan anggaran dan tentunya di Kabupaten Garut dalam rangka pelaksanaan Sekolah Penggerak ini saya akan memimpin langsung supaya kesulitan-kesulitan yang terjadi di lapangan ini bisa dapat diatasi kepala daerah dan juga Dinas Pendidikan,” katanya.
Rudy berharap, dengan program ini bisa meningkatkan kualitas generasi muda di Indonesia menghadapi era serba digital yang saat ini banyak ditemui.
“Kami berharap bahwa apa yang menjadi bagian harapan untuk mempercepat bagaimana generasi muda Indonesia mempunyai level baik dari level yang berhubungan dengan kecerdasan, level dari keahlian, level yang berhubungan dengan wawasan yang bersifat internasional yang mempunyai wawasan dengan teknologi bukan saja 4.0, tapi 5.0, atau 6.0 atau seterusnya,” ucapnya.
Dalam kegiatan yang diselenggarakan secara virtual ini turut dihadiri juga oleh Kepala Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) Jawa Barat, Gusmayadi Muharmansyah, Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Garut, Totong, dan Bupati Sukabumi, Marwan Hamami, serta unsur pimpinan lainnya.***
Editor: denkur