Garut Kembali Masuk Zona Merah, Ini Datanya

Jumat, 11 Desember 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wakil Bupati Garut, dr Helmi Budiman

Wakil Bupati Garut, dr Helmi Budiman

Angka kasus positif Covid-19 di Kabupaten Garut terus meningkat. Bahkan, dari sebelumnya berada di zona oranye kini menjadi zona merah.


DARA | GARUT – Wakil Bupati Garut, dr Helmi Budiman, mengatakan, meningkatnya jumlah kasus positif di Kabupaten Garut diduga akibat gencarnya tracing atau pelacakan pada kontak erat dengan pasien yang positif Covid-19.

“Ya, bersama lima kabupaten/kota lainnya yang ada di Jawa Barat, Garut merah lagi. Kemungkinan dari penambahan kasus-kasus karena kita rajin tracing. Orang banyak yang terjaring positif karena kontak erat dengan yang positif,” ujarnya, Jumat (11/12/2020).

Menurut Helmi, angka penambahan kasus positif tersebar merata di seluruh kecamatan yang ada di Kabupaten Garut. Bahkan ada beberapa wilayah yang memiliki kasus penambahan dengan jumlah tinggi.

“Namun ada juga kecamatan yang tidak sama sekali melaporkan adanya penambahan kasus positif,” ujar Helmi yang juga Wakil Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Garut tersebut.

Helmi menyebutkan, berdasarkan data Satgas, hingga Kamis kemarin (10/12/2020) pukul 23.30, total kasus Covid-19 di Kabupaten Garut mencapai 2.640 orang. Naik 172 orang dibanding pekan kemarin.

“Kasus corona sepekan terakhir terus mengalami peningkatan dibanding pekan-pekan sebelumnya. Rekor kasus baru, tertinggi per Kamis (9/12/2020) kemarin hampir 200-an, yakni dengan angka 172 kasus. Meski demikian, jumlah mereka yang sembuh juga mengalami penambahan,” katanya.

Sementara itu, berdasarkan catatan tim Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Garut, sampai saat ini jumlah kasus konfirmasi Covid-19 di Kabupaten Garut total sebanyak 2641 kasus, dengan rincian 2 Kasus isolasi mandiri, 1183 Kasus isolasi RS/perawatan, 1393 kasus sembuh dan 63 Kasus meninggal.***

Editor: denkur

Berita Terkait

Jeje Ismail-Asep Ismail Antarkan Tim Transisi Bertemu Para OPD Bandung Barat
Bupati Bandung Ingin Menambah Jumlah Desa Jadi 411 Desa, Ini Alasannya
Tren Mobile Entertainment dan Media Sosial 2024, Gen Z Nilai TikTok Sebagai Media Sosial Paling Informatif
Pemda Provinsi Jawa Barat Mengawasi Pembongkaran Pagar Laut di Bekasi
Bangun Ratusan Rutilahu, Donatur Kuwait Bantu Sejahterakan Masyarakat Garut
Hari Kedua Ops Keselamatan Lodaya 2025, Begini Penjelasan Kasatlantas Polres Garut
Pj. Wali Kota Sukabumi Membuka Pelatihan Kewirausahaan UMKM
Besti 2025 Dibuka Lagi Lho, Siapkan Syarat-syarat Ini
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 12 Februari 2025 - 16:23 WIB

Jeje Ismail-Asep Ismail Antarkan Tim Transisi Bertemu Para OPD Bandung Barat

Rabu, 12 Februari 2025 - 09:47 WIB

Bupati Bandung Ingin Menambah Jumlah Desa Jadi 411 Desa, Ini Alasannya

Rabu, 12 Februari 2025 - 09:20 WIB

Tren Mobile Entertainment dan Media Sosial 2024, Gen Z Nilai TikTok Sebagai Media Sosial Paling Informatif

Selasa, 11 Februari 2025 - 22:27 WIB

Pemda Provinsi Jawa Barat Mengawasi Pembongkaran Pagar Laut di Bekasi

Selasa, 11 Februari 2025 - 22:18 WIB

Bangun Ratusan Rutilahu, Donatur Kuwait Bantu Sejahterakan Masyarakat Garut

Berita Terbaru

mobil sim keliling kabupaten Bandung

BANDUNG UPDATE

Lokasi Mobil SIM Keliling di Kabupaten Bandung, Rabu 12 Februari 2025

Rabu, 12 Feb 2025 - 06:26 WIB