Pemerintah Kota Bandung berencana memperketat pengawasan protokol kesehatan Covid-19 di masa adaptasi kebiasaan baru (AKB), salah satunya menutup sejumlah ruang publik.
DARA | BANDUNG – “Alun-alun dan taman-taman kita tutup. Alun-alun Cicendo, Regol, Ujungberung, Asia-Afrika saya minta benar-benar terjaga. Jangan dulu dipergunakan untuk masyarakat. Mohon maaf karena itu berpotensi menimbulkan kerumunan,” ujar Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Bandung Ema Sumarna, Rabu (18/11/2020).
Tak hanya itu, Ema juga meminta para camat dan lurah lebih masif menyosialisasikan penerapan protokol kesehatan dan penanganan masalah Covid-19. Hal itu wajib dilakukan di kesempatan bertemu dengan warga.
Langkah cepat ini perlu dilakukan dengan seluruh gugus tugas dari level kota, kecamatan hingga kelurahan mengingat situasi terkini mobilisasi masyarakat yang semakin tinggi.
“Terjadi pergerakan-pergerakan yang harus kita antisipasi,” tuturnya.
Selain itu, Ema kembali mengingatkan kepada warga Kota Bandung untuk lebih mewaspadai klaster keluarga, yang angkanya sudah bergerak di 30 persen. Faktor penyebabnya, diutarakan dia, mayoritas dari kontak erat.
“Misalkan ada orang yang bekerja di wilayah zona merah dan berkontak erat dengan pihak keluarganya. Idealnya kita terus memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak serta tidak berkerumun (3M1T). Bahkan, dengan anggota keluarga sekali pun. Interaksi dengan keluarga relatif lebih aman, akan tetapi kalau sudah keluar lingkungan keluarga itu suatu keniscayaan, wajib menerapkan 3M 1T,” ujar Ema.
Sedangkan mengenai relaksasi sektor perekonomian, Ema yang juga Sekretaris Daerah Kota Bandung, mengaku akan mengevaluasinya. Pihaknya akan tegas menegakkan sanksi terhadap pelanggar aturan perwal adaptasi kebiasaan baru.
“Kita ini sudah zonanya masih oranye, tapi sudah mendekat ke zona merah. Kalau masuk zona merah maka perwal mutlak harus direvisi, karena masalah daya tampung akan kembali menjadi 30 persen. Mari kita berkomitmen dan disiplin. Penegakkan ini harus kita maksimalkan,” ujarnya.***
Editor: denkur