Gebyar, Pengambilan Ijazah SMKN 5 Bandung Door to Door

Kamis, 22 September 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy


 Kepala Bidang Pengembangan SMK (PSMK) Dinas Pendidikan Jabar, Edi Purwanto didampingi
Kepala Sekolah SMKN 5 Dini Yuningsih menyerahkan ijazah kepada alumni, Rabu (21/9/2022). (Foto: ist)

Kepala Bidang Pengembangan SMK (PSMK) Dinas Pendidikan Jabar, Edi Purwanto didampingi Kepala Sekolah SMKN 5 Dini Yuningsih menyerahkan ijazah kepada alumni, Rabu (21/9/2022). (Foto: ist)

Edi memastikam, sejak tahun 2019 setelah ada aturan tidak boleh ada pungutan biaya, para lulusan SMK/SMA sederajat, bisa mengambil ijazah tanpa mengeluarkan biaya.


DARA – SMKN 5 Kota Bandung menggelar Gebyar Pengambilan Ijazah. Hal itu dilakukan meyikapi fenomena banyak alumni yang menunda pengambilan ijazah.

Kepala Sekolah SMKN 5 Dini Yuningsih mengatakan, pihaknya secara bertahap menyerahkan ijazah tersebut kepada para alumni. Untuk tahun 2022 ini, Gebyar Pengambilan ijazah telah dilaksanakan sejak bulan Juli.

“Kemudian gebyar-nya kami siapkan kembali untuk nge-gas biar banyak lagi pengambilannya di bulan September tanggal 6, kemudian 19 September ada gebyar lagi untuk semua kompetensi keahlian dan semua tahun. Dan sekarang alhamdulillah di hari ini 21 September kami laksanakan gebyar kembali,” ujar Dini, Rabu (21/9/2022).

Biasanya, menurut dia, para alumni yang belum mengambil ijazah ini diakibatkan sibuk bekerja. Adapun ijazah-ijazah yang belum diambil pemiliknya kebanyakan lulusan 2022 dengan total sekitar 500 ijazah.

“Jadi biasanya, kalau alumni SMKN ini, setelah lulus langsung bekerja ditempat PKL-nya dulu. Hanya berbekal sertifikat kompetensi. Padahal ijazah ini penting, kalau mau melanjutkan sekolah ke perguruan tinggi kan butuh ijazah,” katanya.

Hingga saat ini, Dini mengungkapkan, jumlah ijazah yang sudah diambil sudah mencapai 80 persen dari total sekitar 500 ijazah. Pihaknya juga tengah mempersiapkan inovasi lainnya untuk menggencarkan pengiriman door to door melalui kurir bilamana jumlah ijazah yang tersisa sudah puluhan.

Sebelum dilaksanakan gebyar, pihaknya melakukan pemberitahuan melalui surat kepada para pemilik ijazah untuk segera mengambilnya di sekolah.

“Alhamdulillah progresnya bagus. InsyaAllah apa yang kami lakukan banyak hal yg meringankan bagi kami dalam penyimpanan pendokumenan. Karena menyimpan ijazah ini beban buat kami,” katanya.

Sementara itu, Kepala Bidang Pengembangan SMK (PSMK) Dinas Pendidikan Jawa Barat Edi Purwanto mengatakan, fenomena yang terjadi saat ini dunia kerja memang lebih melihat pada sertifikat kompetensi yang dimiliki anak SMK yang digunakan untuk kerja di industri. Kendati demikian, dia menilai, Ijazah sangat diperlukan oleh aterutama untuk alumni yang hendak melanjutkan pendidikan ke Perguruan Tinggi.

“Jadi mereka ini (para alumni) rata-rata langsung bekerja. Terus keasyikan bekerja, akibatnya ijazah masih berada di sekolah. Seolah-olah ditahan sama pihak sekolah. Padahal tidak sama sekali,” katanya.

Edi mengatakan, gerakan pengambilan ijazah ini akan dilakukan secara masif di SMKN yang berada di Jawa Barat lainnya. Terlebih untuk mengambil ijazah sendiri, tidak ada beban yang harus ditanggung oleh orang tua atau para alumni lantaran pemerintah sudah menanggung biaya pendidikan.

Edi memastikam, sejak tahun 2019 setelah ada aturan tidak boleh ada pungutan biaya, para lulusan SMK/SMA sederajat, bisa mengambil ijazah tanpa mengeluarkan biaya.

“Saya sudah sampaikan kepada semua sekolah, agar melakukan gerakan mengantar ke rumah para siswa yang belum mengambil ijazahnya,” katanya.

Ditempat yang sama, orang tua murid Ratih sentani (41) membenarkan bahwa kendala pengambilan ijazah ini hanya kesibukan anaknya bekerja diluar kota. Oleh karena itu, lanjut dia ada keterlambatan dari pihaknya dalam pengambilan ijazah.

“Iya memang, anak saya setelah beres sekolah langsung bekerja diluar kota. Oleh karena itu baru diambil sekarang, padahal sudah dari tahun lalu lulusnya,” katanya.

Sementara itu, Luiz Christopher (18) yang merupakan salah seorang alumni lulusan 2022 mengaku setelah lulus langsung direkrut di tempat magangnya dulu.

“Ya ini lagi libur dan mendapatkan surat panggilan dari sekolah untuk mengambil ijazah karena kebetulan saya akan mengajukan beasiswa kuliah,” ujar alumni teknik komputer dan infomatika itu.

Editor: Maji

Berita Terkait

Kabar Baik dari Bupati Bandung, Tahun Ini 1.500 Tenaga Honorer Diangkat Menjadi P3K
SANG LEGENDA: Ronny Paslah Gagalkan Penalti Pele, Simak Ceritanya
Pendaftar LPG 3 Kg Mencapai 57 Juta NIK, Upaya Pertamina Patra Niaga Wujudkan Subsidi Tepat Sasaran
Diduga Gelapkan Dana Desa, Mantan Sekdes di Sukabumi Diciduk Polisi
Meski Dikalahkan Vietnam, Erick Thohir Memuji Mental Pemain Muda Indonesia
Banjir Rob Subang Merendam Empat Desa, Bey Temui Warga Terdampak
Pelantikan 11 Bupati dan Walikota di Jabar Berpotensi Mundur, Ini Penyebabnya
Alfath Alima-Maheswara dari Kota Bogor Juara Moka Jabar 2024
Berita ini 4 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 17 Desember 2024 - 10:26 WIB

Kabar Baik dari Bupati Bandung, Tahun Ini 1.500 Tenaga Honorer Diangkat Menjadi P3K

Selasa, 17 Desember 2024 - 10:05 WIB

SANG LEGENDA: Ronny Paslah Gagalkan Penalti Pele, Simak Ceritanya

Selasa, 17 Desember 2024 - 09:35 WIB

Pendaftar LPG 3 Kg Mencapai 57 Juta NIK, Upaya Pertamina Patra Niaga Wujudkan Subsidi Tepat Sasaran

Senin, 16 Desember 2024 - 17:13 WIB

Diduga Gelapkan Dana Desa, Mantan Sekdes di Sukabumi Diciduk Polisi

Senin, 16 Desember 2024 - 12:17 WIB

Meski Dikalahkan Vietnam, Erick Thohir Memuji Mental Pemain Muda Indonesia

Berita Terbaru


Sat Narkoba Polres Garut mengamankan puluhan botol miras dari sebuah warung di Jalan Pandai, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, Senin(16/12/2024).(Foto: andre/dara)

HUKRIM

Sat Narkoba Polres Garut Kembali Amankan Puluhan Botol Miras

Selasa, 17 Des 2024 - 09:19 WIB