Bikin geger. Ditemukan sesosok mayat di tempat pembuangan sampah di Mekarsari, Desa Jayaraga, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Kamis (17/12/2020).
DARA | GARUT – Mayat itu pertama kali diketahui Ade Hendi (38), salah seorang petugas pengangkut sampah.
Saat akan mengambil sampah yang ada di TPS, Ade melihat ada seseorang seperti yang sedang tidur tak jauh dari lokasi TPS.
“Sebagaimana biasanya, setiap pagi sekitar pukul 06.00 saya mengambil sampah di TPS Jayaraga. Namun, saat itu tiba-tiba saya ingin buang air kecil. Saya pun kemudian mencari tempat yang tersembunyi di belakang sebuah bangunan dekat TPS dan saya melihat ada seseorang yang tergeletak,” ujar Ade, Kamis kemarin (17/12/2020).
Diakui Ade, awalnya ia mengira laki-laki itu tertidur. Namun, rasa penasaran muncul, sehingga mendekatinya. Lalu, mencoba membangunkannya. Namun, ternyata orang itu sudah tak bernyawa.
Ade yang kaget, lalu langsung berlari ke perkampungan. Memberitahukan apa yang baru saja ditemukannya kepada warga.
Warga pun berdatangan dan diantaranya ada yang langsung laporan ke polisi.
Panit Reskrim Polsek Tarogong Kidul, Ipda Wahyono Aji, membenarkan, Kamis pagi pihaknya menerima laporan terkait penemuan mayat di sekitar TPS itu.
Menurut Aji, dari hasil pemeriksaan diketahui ada luka di bagian tangan mayat tersebut. Namun, belum bisa menyimpulkan apakah luka tersebut akibat penganiayaan atau karena hal lainnya.
“Memang ada luka yang kita temukan di bagian tangannya. Namun, belum bisa dipastikan penyebab luka itu apakah karena adanya penganiayaan yang dialaminya atau bukan?,” ujar Aji.
Namun, jika dilihat dari luka yang ada, tutur Aji, kemungkinan diakibatkan gigitan binatang, bukan akibat penganiyaan.
Lebis pastinya, kata Aji, masih menunggu hasil pemeriksaan lebih lanjut.
Aji menyebutkan, berdasarkan keterangan dari warga dan anak angkat korban, korban mempunyai riwayat penyakit jantung. Selama ini, korban yang dikenal dengan panggilan Abah Dogar tersebut memang diketahui sering beraktifitas di sekitar lokasi TPS.
“Sampai sekarang kami masih menyelusuri keluarganya,” katanya.***
Editor: denkur