Kabupaten Bandung Barat menggelar Festival Kopi dan produk Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di halaman parkir Mesjid As-Shidiq Komplek Perkantoran KBB-Ngamprah, Rabu (16/8/2023).
DARA | Puluhan petani kopi serta sejumlah pelaku UMKM terlibat dalam kegiatan tersebut.
“Festival kopi dan UMKM ini, diadakan sebagai wujud komitmen pemerintah daerah dalam menggali dan mempromosikan berbagai potensi yang dimiliki Kabupaten Bandung Barat,” kata Bupati Bandung Barat Hengky Kurniawan, disela-sela festival.
Menurutnya, kopi Bandung Barat banyak diminati bukan hanya pasar domestik saja. Akan tetapi, pasar nasional bahkan internasional, tertarik dengan kopi produk Bandung Barat.
Beberapa kali ekspor kopi Bandung Barat ke benua Asia, Eropa dan Amerika, cukup berhasil. Pada tahun 2022 saja, Bandung Barat telah mengekspor 9,1 ton kopi ke Amerika.
“Bulan ini saja, kita juga akan kembali melakukan ekspor ke Amerika sebanyak empat ton,” ujarnya.
Terbukanya pasar internasional untuk produk kopi Bandung Barat ini, tidak terlepas dari gencarnya sistem promosi. Oleh sebab itu, Pemkab Bandung terus melakukan promosi agar kopi Bandung Barat kian mendunia.
“Ini juga (festival) sebagai upaya pemulihan ekonomi (pasca dilanda Covid-19),” katanya.
Selain promosi, Pemkab Bandung Barat juga memberikan sejumlah bantuan sarana dan prasarana kepada petani kopi.
Hal itu, sebagai upaya pihaknya dalam upaya mendorong terjaganya kualitas produksi kopi Bandung Barat.
“Kami selalu tekankan untuk penguatan SDM yang dimiliki,” tuturnya.
Sementara, untuk mendorong pertumbuhan ekonomi para pelaku UMKM, Hengky meminta para Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkab Bandung Barat untuk berbelanja sebesar 5 persen dari Tunjangan Kinerjanya (Tukin)-nya.
Hal serupa juga diberlakukan pada ASN untuk berbelanja di stand kopi Bandung Barat.
“Jadi hari ini kita minta ASN untuk membelanjakan tukinnya dan bonnya (kwitansi) untuk mendapat tukin di bulan berikutnya,” ujarnya.
Editor: denkur