Gelar PTM, Pemkot Diminta Perketat Pengawasan Prokes

Kamis, 6 Januari 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi (Foto: Kemendikbud)

Ilustrasi (Foto: Kemendikbud)

Berdasarkan Surat Keputusan Bersama 4 Menteri tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19, semua satuan pendidikan di wilayah dengan kriteria tertentu wajib melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM).


DARA – Meski begitu, anggota Komisi D DPRD Kota Bandung, Yoel Yosaphat meminta Pemerintah Kota Bandung untuk memerketat pengawasan bila PTM digelar di seluruh tingkatan sekolah.

“Kami menyambut baik praktik PTM yang sudah bisa dilaksanakan di Kota Bandung. Hanya saja pengawasannya harus ketat, jangan sampai jadi tempat penyebaran virus karena pandemi kan belum selesai,” tutur Yoel, Kamis (6/1/2022).

Menurut politisi Partai Solidaritas Indonesia, ada rangkaian yang harus dijalani dalam sebuah sistem pendidikan. Dalam artian, dikemukakan Yoel, apa yang dipelajari di kelas empat perlu dikuasai dengan baik untuk mengikuti pelajaran kelas lima dan enam.

“Apa yang dipelajari di SD perlu dikuasai dengan baik untuk mengikuti pelajaran di SMP, dan seterusnya. Sehingga ketika semua peserta didik harus belajar sendiri di rumah, ada yang belajar dengan baik, namun tidak sedikit yang gagal mengikuti bahan pelajaran secara utuh,” kata Yoel.

Yoel yang juga Ketua DPD PSI Kota Bandung memahami urgensi untuk segera menyelenggarakan PTM normal atau 100 persen. Hal itu agar guru maupun tenaga pendidik dapat segera melakukan evaluasi dan pembenahan penguasaan bahan ajar oleh peserta didik.

PTM di daerah level 1 dan 2 sudah mendapatkan persetujuan pemerintah pusat untuk mengadakan PTM 100 persen. Berdasarkan Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 1 Tahun 2022, Kota Bandung termasuk ke dalam PPKM Level 2.

“Disisi lain, ada masalah dengan varian baru Covid-19, yaitu omicron. Varian omicron ternyata jauh lebih menular dan justru meluas dengan cepat pada anak-anak. Kita harus segera melakukan vaksinasi pada anak-anak sekolah secara penuh,” ujar Yoel.

Maka itu, bila Kota Bandung jadi menggelar PTM, pihaknya meminta Dinas Pendidikan dan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kota Bandung untuk memastikan sekolah-sekolah menerapkan protokol kesehatan dengan baik juga ketat.

“Protokol kesehatan di sekolah harus diperhatikan, misalnya melakukan pengecekan ketat untuk setiap anak yang datang ke sekolah. Saya berharap Satgas Covid-19 Kota Bandung dapat segera persiapkan protokolnya sehingga anak-anak bisa segera PTM, supaya mereka tidak terlalu ketinggalan dalam pelajaran,” katanya.

Editor: denkur

Berita Terkait

FGD KKRA RA Menuju Lembaga Pendidikan yang Profesional
Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sukabumi Ikuti Abdidaya di Bali
Jambore Guru dan Tenaga Kependidikan Hebat, Kedepankan Rasa Sayang Saat Mengajar
IMDE Teken MoU dengan Perdibrofi, Majukan Industri Broadcasting dan Film
Amazon Kembangkan Think Big Space di Jabar, SMKN 1 Karawang Jadi Yang Pertama di Asia Tenggara
Yayasan Bakti Barito dan STiR Education Berkolaborasi Tingkatkan Kualitas Pelatihan Guru di Kabupaten Garut
Universitas Paramadina Kembali Menjadi Mitra Kegiatan Science Film Festival 2024
Ada Dubes RI Untuk Slovakia di Prosesi Penerimaan Mahasiswa Baru USB
Berita ini 1 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Kamis, 14 November 2024 - 22:29 WIB

FGD KKRA RA Menuju Lembaga Pendidikan yang Profesional

Selasa, 5 November 2024 - 11:44 WIB

Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sukabumi Ikuti Abdidaya di Bali

Senin, 4 November 2024 - 19:53 WIB

Jambore Guru dan Tenaga Kependidikan Hebat, Kedepankan Rasa Sayang Saat Mengajar

Kamis, 31 Oktober 2024 - 21:08 WIB

IMDE Teken MoU dengan Perdibrofi, Majukan Industri Broadcasting dan Film

Kamis, 24 Oktober 2024 - 15:51 WIB

Amazon Kembangkan Think Big Space di Jabar, SMKN 1 Karawang Jadi Yang Pertama di Asia Tenggara

Berita Terbaru