Gempa Guncang Jakarta, Ini Penyebabnya

Jumat, 14 Januari 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati (Lisye Sri Rahayu/detikcom)

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati (Lisye Sri Rahayu/detikcom)

Gempa magnitudo (M) 6,6 di sekitar Selat Sunda keras mengguncang sampai Jakarta. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menjelaskan penyebab gempa ini.


DARA – Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menjelaskan pusat gempa bumi ini ada di 132 km arah barat daya dari Kota Pandeglang, di kedalaman 40 km.

“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal,” kata Dwikorita dalam jumpa pers virtual BMKG, Jumat (14/1/2022).

Gempa terjadi karena lempeng Samudera Indo-Australia bertabrakan dengan Lempeng Benua Eurasia. Lokasi tabrakan ada di bawah Pulau Jawa.

“Akibat aktivitas subduksi Lempeng Samudera Indo-Australia menunjam ke bawah Lempeng Benua Eurasia, atau tempatnya ke bawah Pulau Jawa hingga Nusa Tenggara,” kata Dwikorita.

Hasil analisis mekanisme pergerakan lempeng bumi yang dilakukan BMKG, pergerakan lempeng bumi ini memiliki mekanisme naik. Maka terjadilah gempa. Semula, gempa tercatat berkekuatan M 6,7, kemudian data diperbarui menjadi M 6,6 oleh BMKG.

Gempa ini adalah gempa tektonik, terjadi pukul 16.05.41 WIB. Episenternya ada di 7,21 derajat Lintang Selatan atau 105,05 derajat Bujur Timur, di laut. Dwikorita menjelaskan pusat gempa ada di kedalaman 40 km, namun di tampilan presentasi pusat gempa ada di kedalaman 10 km.

Berita ini sebelumnya sudah ditayangkan detikcom, dengan judul: Ini Penyebab Gempa M 6,6 yang Mengguncang Sampai Jakarta!

Editor: denkur

Berita Terkait

Persaingan Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Semakin Ketat, Begini Peluang Timnas Indonesia
Buntut Rotmut Pejabat Eselon 2, Irjen Kemendagri Datangi Pemkab Bandung Barat. Ada Apa ya?
Menlu RI : Inovasi dan Digitalisasi Harus Jadi Penggerak Ekonomi Formal dan Global di Kawasan
Conference of the Parties ke-29 (COP29) Komitmen Baru Menuju Bumi Lebih Hijau 
Duel Indonesia Vs Jepang Bakal Heboh, JKT48 Bakal Menghibur Superter Garuda
Kabupaten Bandung Raih Penghargaan Komisi Informasi Provinsi Jawa Barat
Jabar Tolak Judol dan Pinjol Ilegal, Bey: Ini Kesepakatan Semua Pihak
Begini Skema Permainan Indonesia Jika Kevin Diks Dimainkan Melawan Jepang
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 15 November 2024 - 17:18 WIB

Persaingan Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Semakin Ketat, Begini Peluang Timnas Indonesia

Jumat, 15 November 2024 - 16:14 WIB

Buntut Rotmut Pejabat Eselon 2, Irjen Kemendagri Datangi Pemkab Bandung Barat. Ada Apa ya?

Jumat, 15 November 2024 - 15:35 WIB

Menlu RI : Inovasi dan Digitalisasi Harus Jadi Penggerak Ekonomi Formal dan Global di Kawasan

Jumat, 15 November 2024 - 15:15 WIB

Conference of the Parties ke-29 (COP29) Komitmen Baru Menuju Bumi Lebih Hijau 

Jumat, 15 November 2024 - 12:49 WIB

Duel Indonesia Vs Jepang Bakal Heboh, JKT48 Bakal Menghibur Superter Garuda

Berita Terbaru

JABAR

Si Propam Polres Garut Bakti Sosial di Pesantren Al Bayan

Jumat, 15 Nov 2024 - 16:48 WIB