Lima desa di Kecamatan Kalapanunggal terparah dampak gempa 5,0 magnitudo kemarin petang. Namun, hingga kini pihak terkait masih melakukan mendataaan kerusakan.
DARA | SUKABUMI – Lima desa itu yakni Desa Pulosari, Makasari, Gunungendut, Walangsari dan Kalapanunggal. Berada di Kecamatan Kalanunggal, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Selasa petang kemarin, 10 Maret 2020.
Gempa berkekuatan 5,0 magnitudo ini memang mengguncang sebagaian besar wilayah Sukabumi, Selasa petang, 10 Maret 2020. Sejauh ini belum ada informasi ada korban jiwa.
Pihak kecamatan masih terus melakukan pendataan. Namun, laporan sementara ada 16 rumah yang rusak. “Melalui koordinasi Muspika Kalapanunggal kita instruksikan kepala desa yang terdampak gempa mendirikan posko laporan,” ujar Camat Kalapanunggal Arief Solihin.
Data sementara, di Desa Pulosari, 49 bangunan, termasuk mushola, madrasah dan sekolah, rusak. Kerugian ditaksir Rp400 juta.
“Ada 46 rumah warga rusak, 1 mushola, 1 madrasah dan satu banguna SD yang rusak karena dampak gempa,” ujar Anggota Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kalapanunggal, Supriyadi.
Menurutnya, madrasah yang rusak berat adalah MD Nurul Athfal di Kampung Bojonggintung RT 22/08 Desa Pulosari. Kemudian SDN Ciseupan di Kampung Ciseupan RT 27/07 Desa Pulosari, juga rusak berat. Lalu musala Al-Ikhlas di Kampung Nanggerang RT 10/04 Desa Pulosari, rusak ringan.
“Untuk 46 rumah warga yang terdampak, dihuni oleh 59 Kepala Keluarga (KK) dengan 172 jiwa. Dari 49 rumah dan bangunan yang terdampak, 1 rumah hancur, 16 rusak berat, 14 rusak sedang dan 18 rusak ringan. Data masih akan terus kita update,” tandas Supriyadi.
Sementara itu Kapolsek Kalapanunggal AKP Ujang Rohimin melaporkan kejadian tersebut ke Polres Sukabumi untuk meminta bantuan anggota untuk mengevakuasi warga dan puing bangunan rusak.
“Sudah ke lokasi bencana, memberikan imbauan masyarakat agar waspada. Bahkan, personil BKO dari Brimob atau Tim SAR akan segera diterjunkan,”pungkasnya.***
Editor: denkur