Home / Ads

Gerbang Karawang Kumuh, Hak Pejalan Kaki Terampas

Senin, 17 Juni 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: dara.co.id/Teguh

Foto: dara.co.id/Teguh

GERBANG Kabupaten Karawang, Jawa Barat,  tampak kumuh. Ruang publik perbatasan  administrasi Kabupaten Karawang dengan Kabupaten Bekasi itu dijadikan tempat berjualan banyak PKL.

Sepanjang trotoar Terminal Tanjungpura Kabupaten Karawang, yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Bekasi, sesak oleh puluhan bangunan PKL. Ada yang berjualan nasi dan lauk pauknya, rokok, kopi, dan mie instan, bensin eceran, tambal ban, mie ayam, bakso dan ada juga es kelapa muda.

Para PKL mendirikan lapak bangunan tepat di atas trotoar. Akibatnya, para pejalan kaki terpaksa berjalan di badan jalan.

Seorang pejalan kaki, Dede (25), heran melihat trotoar beralih fungsi menjadi tempat berjualan para PKL. Kondisi tersebut, seakan dibiarkan oleh Pemkab Karawang.

“Namun didiamkan saja oleh pemerintah. Kami para pejalan kaki terpaksa berjalan di badan jalan. Takut juga sih terserempet atau bahkan tertabrak kendaraan,” kata Dede, seraya mengaku haknya —- sebagai pejalan kaki – dirampas PKL, Minggu (17/6/2019).

Selain merampas hak pejalan kaki, para PKL mendirikan tenda dan bangunan di atas trotoar dengan material bangunan yang tidak layak, yakni bambu dan terpal. Dengan begitu, kesan kumuh langsung muncul di benak warga yang melihat kondisi tersebut.

Kesan kumuh kian terasa saat melihat papan nama Terminal Tanjungpura, yang tertutup tenda dan bangunan PKL.

Kepala Bidang Pertamanan Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman (PRKP) Kabupaten Karawang, Novi Gunawan, menyadari lokasi tersebut adalah etalasenya Karawang, seharusnya indah dan tertata rapih. Pihaknya sudah membuat konsep untuk membenahinya.

Trotoar itu, menurut dia harus menjadi ruang publik yang nyaman. Ada kursi taman, ornamen lampu, dan tanaman hias.

Alokasi anggaran sudah dilakukan, bahkan sudah dua kali dilakukan pelaksanaan pembangunan taman.  “Namun pembanggunan itu ditolak PKL. Mereka menolak pindah dari trotoar,” katanya.

Ia berharap, para PKL menyadari tuntutan masyarakat yang menginginkan sarana publik yang nyaman dan tertata rapih. Untuk itu, para KPL diminta berpindah tempatber jualan sehingga pembangunan taman dapat terlaksana.

Novi juga meminta pihak-pihak yang mengambil keuntungan dari para PKL yang berjualan di atas trotoar, mendukung program pemerintah dalam mempercantik Karawang.***

Penulis: Teguh Purwahandaka | Editor: Ayi Kusmawan

Berita Terkait

FGD Evaluasi Sampah Citarum, Mitigasi Harus dari Level Rumatangga
Simak Nih, 16 Artis dalam Pembagian Komisi AKD DPR RI, Ahmad Dhani dan Once di Komisi X
“свободное Зеркало Мостбет и Сегодня Актуальный Доступ К Сайту Mosbe
Mostbet Online Мостбет Официальный Сайт Букмекерской Компании И Казин
“Greatest Online Casino Down Under » Au Actual Money Casinos 202
Mostbet Přihlášení ️ Mostbet Subscription Na Oficiálních Stránkác
hello world
Citranatal 90 Dha Info
Berita ini 11 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 13 November 2024 - 10:12 WIB

FGD Evaluasi Sampah Citarum, Mitigasi Harus dari Level Rumatangga

Rabu, 23 Oktober 2024 - 13:44 WIB

Simak Nih, 16 Artis dalam Pembagian Komisi AKD DPR RI, Ahmad Dhani dan Once di Komisi X

Rabu, 2 Oktober 2024 - 22:19 WIB

“свободное Зеркало Мостбет и Сегодня Актуальный Доступ К Сайту Mosbe

Rabu, 2 Oktober 2024 - 17:43 WIB

Mostbet Online Мостбет Официальный Сайт Букмекерской Компании И Казин

Rabu, 2 Oktober 2024 - 15:47 WIB

“Greatest Online Casino Down Under » Au Actual Money Casinos 202

Berita Terbaru

Kepala Dimas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) KBB, Panji Hernawan

BANDUNG UPDATE

Nataru, Wisatawan Bandung Barat Diprediksi Naik Sekitar 15 Persen

Senin, 16 Des 2024 - 16:16 WIB