Dimulainya proses giling tebu dan impor, pasokan gula di pasaran akan meningkat.
DARA | Minggu depan, PT PG Rajawali II akan memulai proses giling tebu di sejumlah pabrik gula, menandai awal dari tradisi pesta rakyat lokal.
Luas lahan tebu mereka mencapai 18 ribu hektar dengan target menghasilkan 1,2 juta ton tebu yang dapat menghasilkan 86 ribu ton gula.
Selain itu, RNI grup mendapat penugasan untuk impor gula sebanyak 100 ribu ton yang akan dibagi untuk tiga entitas: RNI 1, RNI 2, dan pabrik gula Candi Baru. Namun, komposisi impor masih menunggu persetujuan.
“Kami berharap, dengan dimulainya proses giling tebu dan impor, pasokan gula di pasaran akan meningkat, sehingga harga gula tidak melonjak,” kata Sekretaris Corporate PT PG Rajawali II, Karpo B Nursi.
Meski demikian, kebutuhan gula di Jabar masih jauh dari terpenuhi, dengan produksi lokal hanya mencapai 86 ribu ton dari kebutuhan 600 ribu ton. Untuk mendukung produksi, pabrik gula di Lampung turut membantu.
Dengan harga gula yang tinggi dan risiko yang minim, minat petani untuk menanam tebu kini meningkat. RNI mendukung ini dengan menyediakan kebun bibit dan memfasilitasi pinjaman modal untuk petani.
“Hasil panen tebu dari petani akan kami beli,” ujar Karpo.
Editor: denkur