Giliran Dinsos, Disdik dan Dinkes Bandung Barat Digeledah KPK

Kamis, 18 Maret 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Penyidik KPK ke luar dari Kantor Disdik, naik lift menuju kantor Dinkes di lantai 2 Gedung A Komplek Perkantoran KBB-Ngamprah (Foto: Heni Suhaeni/dara.co.id)

Penyidik KPK ke luar dari Kantor Disdik, naik lift menuju kantor Dinkes di lantai 2 Gedung A Komplek Perkantoran KBB-Ngamprah (Foto: Heni Suhaeni/dara.co.id)

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), kembali melakukan penggeledahan di Dinas Sosial (Dinsos) dan Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bandung Barat , di Gedung A Lantai 1 Komplek Perkantoran KBB-Ngamprah, Kamis (18/3/2021).


DARA – Seperti biasanya, para penyidik KPK masuk ke kantor dinas mendapat pengawalan ketat dari aparat kepolisian, sekitar pukul 09.00 WIB.

Pelayanan publik dua dinas itu tetap berjalan, meski tidak seleluasa seperti biasanya. Aparat kepolisian melakukan penjagaan dengan laras panjang, berjaga-jaga di pintu masuk dinas.

Sementara para penyidik, pada pagi hari hilir mudik antara kantor Dinsos dan Disdik yang bersebrangan letaknya. Sejumlah orang yang berkepentingan dengan Kantor Disdik, tetap dipersilakan masuk.

Pada pukul 12.51 WIB, sebagian penyidik keluar dari kantor Disdik dengan membawa koper berwarna merah dan hitam.

Selanjutnya, mereka naik ke lantai 2 menggunakan lift menuju Dinas Kesehatan (Dinkes).

Kepala Disdik KBB, Asep Dendih membenarkan jika pihaknya diperiksa oleh KPK, mulai pukul 09.00-12.00 WIB.

“Ya tadi petugas KPK datang kesini untuk melihat dan mencari informasi. Kami sebagai warga negara yg baik dan juga atas instruksi pimpinan, memfasilitasi serta kooperatif memberikan keterangan atau informasi yang dibutuhkan,” ujarnya.

Asep Dendih yang baru menjabat Kadisdik selama tujuh bulan tersebut, enggan berbicara banyak.

Ia hanya mengatakan, KPK melakukan pemeriksaan pada seluruh bidang di lingkungan Disdik KBB. “Mohon maaf saya gak bisa ngomong banyak, takut melebihi kewenangan,” tuturnya.***

Editor: denkur

 

Berita Terkait

Bupati Bandung Ingin Menambah Jumlah Desa Jadi 411 Desa, Ini Alasannya
Tren Mobile Entertainment dan Media Sosial 2024, Gen Z Nilai TikTok Sebagai Media Sosial Paling Informatif
Pemda Provinsi Jawa Barat Mengawasi Pembongkaran Pagar Laut di Bekasi
Besti 2025 Dibuka Lagi Lho, Siapkan Syarat-syarat Ini
Pemprov Jabar Evaluasi Kerja Sama dengan PT TRPN Soal Pagar Laut Bekasi
Soal Pagar Laut Bekasi, KKP Beri Sanksi PT TRPN
Diduga Curi Puluhan Liter BBM, Warga Pameungpeuk Ini Diciduk Polisi
HARI PERS NASIONAL 2025, Bey Machmudin: Membangun Sikap Kritis dan Berintegritas
Berita ini 15 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 12 Februari 2025 - 09:47 WIB

Bupati Bandung Ingin Menambah Jumlah Desa Jadi 411 Desa, Ini Alasannya

Rabu, 12 Februari 2025 - 09:20 WIB

Tren Mobile Entertainment dan Media Sosial 2024, Gen Z Nilai TikTok Sebagai Media Sosial Paling Informatif

Selasa, 11 Februari 2025 - 13:35 WIB

Besti 2025 Dibuka Lagi Lho, Siapkan Syarat-syarat Ini

Selasa, 11 Februari 2025 - 13:04 WIB

Pemprov Jabar Evaluasi Kerja Sama dengan PT TRPN Soal Pagar Laut Bekasi

Selasa, 11 Februari 2025 - 12:54 WIB

Soal Pagar Laut Bekasi, KKP Beri Sanksi PT TRPN

Berita Terbaru

mobil sim keliling kabupaten Bandung

BANDUNG UPDATE

Lokasi Mobil SIM Keliling di Kabupaten Bandung, Rabu 12 Februari 2025

Rabu, 12 Feb 2025 - 06:26 WIB

mobil sim keliling kota Bandung

BANDUNG UPDATE

Lokasi Mobil SIM Keliling di Kota Bandung, Rabu 12 Februari 2025

Rabu, 12 Feb 2025 - 06:23 WIB