Soal sampah di Kabupaten Subang masih belum maksimal teratasi. Padahal, sudah ada tempat pembuangan akhir (TPA) yang baru yakni di Jalupang Kalijati. Apa sebabnya?
DARA – Bahkan, sebaliknya. Kini setiap hari sampah itu menggunung di TPS Subang Kota, diantaranya di TPS Subkot, di Jalan Pejuang 45 Subang.
Pantauan dara.co.id, tumpukan sampah di TPS itu kerap menebarkan bau busuk. Bahkan, merusak keasrian tata kota.
Kondisi itu diakui Dedi, petugas sampah tenaga sukwan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Subang.
Menurutnya, membuang sampah ke TPA Jalupang itu ada kendalanya, yakni selain jaraknya jauh juga seringkali harus berpapasan dengan truk pengangkut pasir.
“Membuang sampah ke TPA Jalupang satu hari hanya bisa satu rit. Sedangkan membuang sampah ke TPA Panembong bisa dua Rit. Artinya, sejak dipindah ke Jalupang memang jadi lembat,” ujarnya.
Sisi lain, Dedi mengatakan tiap tahun belum pernah mendapat bantuan dari pemerintah ketika menghadapi Idul Fitri. “Alhamdulilah tiap tahun belum pernah dapat bantuan apapun dari pemerintah,” ujarnya.
Sementara itu, Asep, juru parkir yang biasa mangkal di Jalan Pejuang 45 yang masuk ke arah toko modern Jogja mengatakan, sekarang ini sampah itu sering sampai ke bahu jalan, sehingga jalan jadi sempit dan kerap menimbulkan kemacetan kendaraan. Ditambah lagi sering tercium bau sampah yang menyengat.***
Editor: denkur