Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kebersihan Kabupaten Bandung Barat masih melakukan penyisiran pada jalur-jalur tertentu yang kerap ditumpuki sampah liar.
DARA – Tumpukan sampah tersebut “kakaren” Lebaran 1442 H. Seperti biasa titik sampah liar yang cukup mengganggu lingkungan, masih di seputar Padalarang dan Lembang dan daerah lainnya.
Kepala UPT Kebersihan KBB, Nurjaman menyebutkan, sampah liar yang biasa diangkut armada milik UPT Kebersihan
diantaranya di Padalarang ada di Pasar Tagog Padalarang, dekat Lotte Mart Jalan Gedong Lima dan sekitar Batujajar.
Wilayah Lembang rentan sampah liar ada di Range, depan BMC tanjakan Cibogo dan beberapa tempat lainnya.
Pihaknya, terus berupaya menyisir sampai liar itu dengan harapan Minggu depan tidak terlihat lagi tumpukan sampah tersebut.
“Tonase sampah liar dalam satu hari, yang kita angkut sampai 50 ton dari beberapa titik. Sampai tadipun, masih kita angkut,” ujarnya di Ngamprah, Kamis (20/5/2021)
Nurjaman mengeluhkan, upayanya membersihkan tumpukan sampah liar itu nyaris tidak berbekas. Lantaran hari berikutnya sampah itu, menumpuk kembali di tempat yang sama.
Sementara jika karyawannya terus-terusan fokus membersihkam sampah liar, malah jadi persoalan juga.
Mengangkut sampah yang membayar retribusi secara resmi, bisa terbengkalai karena jumlah armada dan karyawannya masih terbatas.
Saat ini, volume sampah berestribusi setiap harinya mencapai 150 ton-200 ton. Nyaris kewalahan mengangkut, bahkan sempat tersendat akibat dua hari libur lebaran.
“Lebaran minus satu, kita masih melakukan pengangkutan sampai malam hari. Berharap, besoknya tidak ada lagi tumpukan sampah. Eh, besoknya dan besoknya lagi malah makin menumpuk karena tidak terangkut disaat libur lebaran,” ujarnya.***
Editor: denkur