Wajah komedian sekaligus pemeran sinetron legendaris di RCTI, Si Doel Anak Sekolahan, Benyamin Sueb terpampang di Google Doodle hari ini, Selasa (22/9/2020).
DARA| BANDUNG- Tak hanya wajah almarhum Benyamin Sueb, Google Doodle juga diramaikan dengan maskot Betawi, ondel-ondel dan alat musik.
Hari ini, tepat dua tahun lalu, 22 September 2018, Jakarta meresmikan Taman Benyamin Sueb sebagai pusat budaya yang didedikasikan untuk menjunjung tinggi warisan budaya Betawi.
Dilansir dari inews.id, Benyamin Sueb lahir di Kemayoran, Jakarta, 5 Maret 1939. Benyamin merupakan bungsu delapan bersaudara dari pasangan Suaeb dan Aisyah. Benyamin Sueb telah kehilangan sosok ayah sejak berumur dua tahun.
Benyamin mengawali karier di dunia hiburan Tanah Air tahun 1960, dengan membentuk grup musik “Melody Boys”. Popularitas Benyamin Sueb meningkat setelah ayah Si Doel Anak Sekolahan itu bergabung dengan Naga Mustika dan memainkan gambang kromong.
Benyamin Sueb sukses menghasilkan 75 album musik. Kesuksesannya membuat Beyamin Sueb melebarkan sayapnya untuk beradu akting di dunia film.
Benyamin Sueb telah beradu akting di 53 judul film. Aktingnya sukses mengangkat ketenaran Benyamin Sueb. Beberapa filmnya, Biang Kerok (1972), Si Doel Anak Betawi serta Intan Berduri (1972).
Sebelum meraih kesuksesan, Benyamin Sueb sempat ngamen keliling kampung. Hal tersebut dilakukan untuk membantu ekonomi keluarganya.
Aksi ngamen Benyamin Sueb mengundang banyak tawa. Tak hanya itu, sifat usil dan humorisnya juga banyak disenangi orang-orang.
Bakat seni dan menghiburnya tampak sudah jelas terlihat. Benyamin Sueb dikenal sebagai sosok yang periang, pemberani, lucu, pintar, dan disiplin. Benyamin juga memiliki kegigihan untuk memperkenalkan budaya Betawi ke semua orang.
Hal tersebut tampak di film Si Doel Anak Sekolahan. Benyamin Sueb yang memerankan Babe, ayah Doel atau Rano Karno mengajarkan anaknya untuk terus mempertahankan budaya Betawi di mana pun.
Seperti episode yang menceritakan keluarga si Doel mencari kuburan engkong. Namun, kuburan tersebut telah berubah menjadi lapangan golf. Karena sudah berjanji akan berkunjung ke makam leluhur Babe, maka Babe Sabeni, Mak Nyak, si Doel lengkap dengan Atun, Mandra memutuskan untuk berdoa di lapangan golf. Benyamin lantas mengatakan bahwa si Doel sudah menjadi “tukang insinyur”.
Adegan ini tampak menunjukkan bahwa orang sederhana bisa sekolah hingga menjadi insinyur asal ada kemauan. Tak hanya itu, Benyamin Sueb dalam film tersebut juga mengajarkan agar keturunannya tak lupa dengan para leluhur di tengah kemegahan Ibu Kota Jakarta.
Editor : Maji