Pemerintah Provinsi Jawa Barat bersama Aice berkolaborasi untuk mencegah penyebaran Covid-19 dengan membagikan masker.
DARA – Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat, Setiawan Wangsaatmaja menerima penyerahan masker secara simbolis ditemani petinggi Aice, GP Ansor dan juga Banser.
Dalam sambutannya, Setiawan mengatakan ada dua langkah penting dalam upaya umat manusia melawan virus Covid-19 saat ini.
Pertama adalah melakukan vaksinasi yang sudah mulai dilakukan oleh pemerintah pusat dan pemerintah daerah se-Indonesia.
Kedua adalah disiplin menggunakan masker berkualitas dalam berbagai kegiatan masyarakat.
Setiawan menegaskan, betapa pentingnya masker medis yang berkualitas serta pentingnya masyarakat menerapkan 3M dalam mencegah masuknya covid dalam tubuh, terutama memakai masker.
Dalam kesempatan ini, Aice mendistribusikan lima juta masker medis di 20 wilayah Indonesia, yang saat ini menyambangi Bandung, di Gedung Sate, Jumat kemarin (15/1/2021).
“Masker medis Shield yang didistribusikan Ansor dan Aice Group ini menjadi komplemen yang penting bagi proses vaksinasi Indonesia. Masker medis berkualitas adalah upaya kolektif koalisi stakeholder yang pas dalam menjagai masyarakat. Edukasi soal masker atau 3M memerlukan partisipasi semua elemen pentahelix ini. Pemprov mengapresiasi gerakan masker medis ini,” kata Setiawan.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Pengurus Wilayah GP Ansor Jawa Barat sekaligus Wakil Sekretaris Jenderal Pimpinan Pusat GP Ansor Deni Ahmad Haidar mengatakan, misi kemanusiaan organisasinya bersama produsen es krim nasional ini adalah gerakan lintas kelompok masyarakat.
Ansor, Aice dan KSP melibatkan semua elemen masyarakat dari semua suku, agama maupun kelompok profesi.
Menurutnya, misi kemanusiaan yang telah berjalan sejak April saat pandemi baru melanda Indonesia menempatkan diri di garda depan yang riil memperkuat titik terlemah infrastruktur dalam melawan virus jahat ini.
Sedangkan untuk Jawa Barat, Deni menjelaskan GP Ansor Jawa Barat akan memfokuskan 250 ribu masker medis SHIELD kali ini untuk memperkuat pertahanan diri beberapa kalangan masyarakat yang paling rentan tertular virus.
Profesi penggali kubur, petugas sampah, pedagang kaki lima, ojek online, santri, guru, dan kiyai menjadi beberapa kalangan yang termasuk rentan tertular.
“Ikhtiar kita saat ini adalah membuat lima juta masker yang dibagikan ke masyarakat grassroot yang rentan tertular bisa membangun ketangguhan bangsa kita melawan Covid-19,” ujarnya.
Senada dengan sekretaris daerah, juru bicara sekaligus Brand Manager Aice Group, Sylvana mengatakan, Aice melihat adanya korelasi antara daya tahan masyarakat suatu daerah dalam melawan virus corona dengan integrasi dari kepemimpinan yang kuat dalam mengelola pandemi secara partisipatif.
Jawa Barat dinilainya salah satu wilayah di Indonesia yang cukup memiliki kepemimpinan pemerintahan dan tokoh masyarakat yang kuat dan didengar warganya.
Ia meyakini kombinasi komunikasi dua arah dan dukungan logistik masker berkualitas menjadi kunci perbaikan kondisi pandemi di wilayah ini.***
Editor: denkur