“Kami ingin maju dengan teori kolaborasi bersama media. Karena Jawa Barat memiliki slogan Juara Lahir Batin,” kata Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.
Dara|Bandung– Gubernur Provinsi Jawa Barat Ridwan Kamil, meminta media untuk berinovasi di zaman desrupsi menggunakan teori Phentahelix, yang mana setiap stakeholder bekerjasama membangun Jawa Barat.
“Media di zaman sekarang sangat luar biasa. Karena dengan media bisa dengan cepat menaikan dan menurunkan sebuah isue,” ucap Emil, sapaan akrab Gubernur Jabar dalam Pidatonya di seminar PWI di Aula Timur Gedung Sate, Kamis (12/3/2020).
“Kami ingin maju dengan teori kolaborasi bersama media. Karena Jawa Barat memiliki slogan Juara Lahir Batin,” lanjutnya.
Banyak desrupsi di dunia, pihaknya meminta kepada seluruh media untuk terus berinovasi dalam mengembangkan media. Karena menurutnya, desrupsi di zaman sekarang tidak bisa dihindari.
“Antara kita mengikuti lokomotif desrupsi, atau ketinggalan kereta desrupsi yang terus meninggalkan kita,” tuturnya.
Emil mengatakan, bahwa dunia mencatat di era 4.0 ini, akan banyak profesi-profesi yang hilang. Yaitu adalah profesi yang rutin antara input dan output yang sama.
“Itu akan digantikan oleh mesin atau Artevical Intelegent. Sedang profesi yang tidak akan tergantikan adalah profesi yang dinamis, yang input dan outputnya beda setiap harinya,” kata Emil.
“Jadi jangan khawatir, rekan media masuk kategori yang profesinya akan survive, karena input output tiap harinya beda,” pungkasnya.
Editor : Maji