Guru madrasah memiliki peran penting dalam membangun SDM unggul dan menyambut Indonesia Emas 2045, tepat 100 tahun Indonesia merdeka. Tahun itu Indonesia salah satu dari empat negara adidaya di dunia.
DARA | BANDUNG – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, menyebutkan, guru madrasah menjadi ujung tombak pencetak generasi muda yang unggul dan berkualitas. Selain itu, , guru madrasah dapat mencetak karakter keislaman generasi muda daerah ini.
“Saya titipkan manusia unggul Jawa Barat kepada para guru madrasah di sini,” katanya, dalam acara Silaturahim Guru Madrasah se-Jawa Barat di Balai Asri Pusdai, Kota Bandung, tempo hari.
Menurutdia, guru madrasah memiliki peran penting dalam mewujudkan visi Presiden RI Joko Widodo, yakni membangun SDM unggul, dan menyambut Indonesia Emas 2045. “Tahun emas 2045, tepat 100 tahun Indonesia merdeka. Tahun itu Indonesia salah satu dari empat negara adidaya di dunia. Syaratnya ekonomi harus terjaga, sosial-politik harus kondusif, dan generasi mudanya harus kompetitif. Inilah ladang amal bagi guru-guru madrasah.”
Ia nenuturkan, Pemprov Jawa Barat saat ini memiliki pandangan bahwa pembangunan tidak hanya soal dimensi lahiriah. Melainkan juga batiniah. Karena itu, pihaknya meluncurkan program keumatan, seperti Magrib Mengaji.
Sedangkan, Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kantor Wilayah Kementerian Agama Jawa Barat, Abudin, berharap Perkumpulan Guru Madrasah Indonesia (PGMI) Jabar dapat meningkatkan kualitas pendidikan di madrasah, mulai dari Raudhatul Athfal (RA), MI, MTs, hingga MA.
Abudin mendorong seluruh guru madrasah Jabar untuk mengikuti Pendidikan Profesi Guru (PPG). “Kami merasa bangga kepada bapak /ibu yang telah jadi garda terdepan membawa pendidikan Jawa Barat.”
Sementara itu, Ketua Umum PGMI Jabar, Heri Purnama, mengatakan, silaturahmi guru madrasah se-Jawa barat menjadi momentum bagi semua pihak untuk menyampaikan aspirasinya. “Tidak boleh lagi ada dikotomi perlakuan berbeda antara guru PNS dan Non-PNS. Kita satu visi misi satu posisi. Guru madrasah yang mewarisi ilmu kepada anak bangsa.”
Acara tersebut dihadiri oleh sekira 4.820 guru madrasah berbagai tingkatan dari seluruh kota/ kabupaten se-Jawa Barat.***
Editor: Ayi Kusmawan