DARA | BANDUNG – Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, menyatakan, hasil pembangunan fondasi masa kepemimpinnya terlihat di tahun ketiga. Tahun pertama merupakan tahun membangun fondasi dan rahun kedua mengakselerasi.
“Istilahnya, kamiini sedang bercocok tanam. Jadi belum semuanya bisa dipanen. Tapi ada juga yang sudah bisa dipanen,” katanya se usai agenda Informil (Informasi Ridwan Kamil) di halaman Gedung Sate Kota Bandung, kemarin.
Dalam Informil edisi kedua ini, ia juga menjabarkan sejumlah capaian Pemprov Jawa Barat yang sudah terlihat di tahun pertama, salah satunya menyangkut pembangunan desa. Menurut dia, lebih dari 500 desa di sudah naik status dari desa berkembang menjadi maju, bahkan sudah tidak ada lagi desa berstatus sangat tertinggal.
Ia menyadari, salah satu permasalahan di Jawa Barat adalah ketimpangan ekonomi perdesaan dan perkotaan. Oleh karena itu, 60 persen pembangunan difokuskan di desa.
“Mudah-mudahan tiap tahun sampai akhir masa jabatan saya, semua desa statusnya naik jadi mandiri,” ujarnya.
Menyoal pembangunan infrastruktur, gubernur menuturkan, sejumlah jalur kereta api tengah dalam proyeksi reaktivasi untuk menopang sektor pariwisata, di antaranya jalur kereta api Banjar-Pangandaran dan Bandung-Ciwidey yang menjadi prioritas. Ia mengajak masyarakat untuk memanfaatkan teknologi di era digital sehingga merasakan pelayanan yang jauh lebih baik dan cepat.
Jabar Quick Response dan Jabar Sapu Bersih (Saber) Hoaks adalah bukti inovasi pelayanan Pemprov Jawa Barat. “Kami juga berterima kasih juga kepada DPRD yang memberi masukan tadi terkait pelayanan kesehatan yang kurang optimal dan tentu akan kami tingkatkan,” imbuhnya.***
Editor: Ayi Kusmawan