Indonesia diprediksi, menjadi salah satu negara adidaya tahun 2045. Status itu akan tercapai, menurut Gubernur Jawa Barat harus memenuhi tiga syarat. Inilah syarat-syaratnya …
DARA | BANDUNG – Konsultan ekonomi dunia, memprediksi, Indonesia menjadi salah satu negara adidaya menyongsong tahun 2045.
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, menyampaikan prediksi tersebut dalam orasi ilmiahnya pada Wisuda Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung untuk Program Diploma dan Magister, di Ballroom Hotel Grand Pasundan, Jalan Peta, Kota Bandung, Rabu (4/11/19).
Untuk mewujudkan cita-cita itu, menurut dia, ada tiga syarat utama yang harus bisa dijaga, pertama kondisi ekonomi paling tidak harus seperti hari ini, kedua sosial politik harus kondusif, karena pembangunan harus stabil, dan ketiga sumber daya manusianya kompetitif dan produktif.
“Jadi saya doakan para wisudawan, tolong menjadi generasi kompetitif dan produktif, kuasai bahasa-bahasa asing lebih banyak, kuasai skill-skill budaya, teknologi, pengetahuan lebih banyak. Kuasai ilmu-ilmu kepemimpinan. Berkiprahlah dalam pembangunan dan lain sebagainya,” ujar dia, di hadapan ratusan wisudawan.
Ia juga meminta wisudawan ISBI Bandung menjadi pribadi yang tidak mudah dipecah belah untuk menjaga persatuan. Dalam bagian orasinya, ia mengungkapkan, para pendiri bangsa dan masa sebelum proklamasi sulit menyatukan bangsa Indonesia terdiri atas ratusan etnis dengan bahasa yang berbeda ini.
“Waktu itu, persamaan yang membuat kita sepakat untuk bersatu adalah, kesamaan nasib. Wayahna musuhna sarua, sama-sama dijajah belanda. Kira kira begitu,” katanya.
Saking rumitnya perbedaan itu, lanjut dia, pendiri bangsa mencari cara untuk mengikat kebersamaan melalui Pancasila. Masalah indonesia di masa depan, menurut dia juga, bukan ilmu, bukan uang. Melainkan mudahnya bertikai (parasea) atau terpecah belah.
“Kalau urusan satu itu bisa kokoh tidak ada lagi yang mengutak-atik, saya meyakini bangsa ini akan selamat sampai di masa depan,” ujar dia.
Ia titip kepada para wisudawan, jika ada ujaran, narasi atas nama apapun yang ingin melemahkan kebangsaan, harus dilawan. “Tolong jaga pancasila kita. Setuju?” katanya, disambut kata setuju oleh para wisudawan.***
Editor: Ayi Kusmawan