Gubernur Jabar Kembalikan Ciamis Sentra Kelapa Indonesia

Senin, 15 Juli 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

ILUSTRASI. Foto: inhilklik.com

ILUSTRASI. Foto: inhilklik.com

DARA | CIAMIS – Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, akan mengembalikan Ciamis sebagai sentra kelapa di Indonesia. Ini merupakan salah satu dari sejumlah program pembangunannya di Kabupaten Ciamis dalam lima.

Program yang menjadi prioritas adalah pembangunan desa, peningkatan infrastruktur, dan menambah lapangan pekerjaan. “Saya sudah berdiskusi dengan Pak Bupati Ciamis, ada beberapa program dalam lima tahun yang akan dikerjasamakan,” kata Ridwan Kamil seusai melepas peserta Jalan Sehat Peringatan HUT ke-377 Kabupaten Ciamis di Alun-alun Ciamis, kemarin.

Program terdekat di bidang infrastruktur adalah menambah pemberhentian stasiun kereta api di sejumlah titik. Penambahan pemberhentian kereta api, menurut dia, akan meningkatkan perekonomian masyarakat Tatar Galuh.

Dia segera melobi PT Kereta Api Indonesia untuk merealisasikannya. “Kenapa dulu ada stasiun kereta api di Ciamis, karena Ciamis pernah jadi penghasil kelapa terbesar di Indonesia. Namun sekarang sudah menurun. Mudah-mudahan ditambahnya stasiun kereta bisa membangkitkan lagi agar perekonomian meningkat.”

Kemudian Tol Cileunyi–Garut Tasikmalaya (Cigatas) yang rencananya akan diperpanjang hingga Cilacap, Jawa Tengah, akan memiliki exit tol ke Ciamis. Gubernur telah menandatangani penentuan lokasi (Penlok) Cigatas dan lelang proyeknya akan dilakukan tahun ini.

“Semoga dua sampai tiga tahun selesai nanti akan ada exit tol ke Ciamis. Mari kita doakan, tugas pemimpin kan ikhtiar tugas warga mendoakan agar dilancarkan,” ujarnya.

Di sektor perdesaan, ia berkomitmen membangun desa digital dengan memasang jaringan internet (wifi) gratis, program One Village One Company (OVOC), satu desa satu hafidz, desa wisata, dan Kredit Masyarakat Ekonomi Sejahtera (Mesra).

“Hasilnya dari program desa ini 48 desa dengan status tertinggal kini sudah tidak ada. Sebanyak 530 desa berkembang juga menjadi maju. Silakan bagi desa yang punya potensi ajukan ke kami,” katanya.

Editor: Ayi Kusmawan

 

Berita Terkait

Kolaborasi PNM dan Kementerian UMKM Perkuat Literasi Usaha Nasabah
Inilah Terobosan Bank Emas Pegadaian: Salurkan Pinjaman Modal Kerja Emas untuk PT Lotus Lingga Pratama National
SEVA Optimis Penjualan Mobil Meningkat Menjelang Lebaran 2025
Pertamina Antisipasi Cuaca Ekstrem, Pastikan Pasokan BBM Mudik Masyarakat Aman
TRPS Memperoleh Kualifikasi untuk Membuka Rekening Luar Negeri di Indonesia
SPEKTRA Meriah Yogyakarta Tawarkan Cicilan Mulai 0% untuk Produk Elektronik dan Gadget
Calon Pebisnis Sukses Mari Merapat, Pegadaian GadePreneur 2025 Resmi Dibuka!
Mustahil Tumbuh 8% Tanpa Industri yang Kuat
Berita ini 7 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 13 Maret 2025 - 22:02 WIB

Kolaborasi PNM dan Kementerian UMKM Perkuat Literasi Usaha Nasabah

Selasa, 11 Maret 2025 - 11:48 WIB

Inilah Terobosan Bank Emas Pegadaian: Salurkan Pinjaman Modal Kerja Emas untuk PT Lotus Lingga Pratama National

Jumat, 7 Maret 2025 - 16:33 WIB

SEVA Optimis Penjualan Mobil Meningkat Menjelang Lebaran 2025

Kamis, 6 Maret 2025 - 12:23 WIB

Pertamina Antisipasi Cuaca Ekstrem, Pastikan Pasokan BBM Mudik Masyarakat Aman

Selasa, 4 Maret 2025 - 15:29 WIB

TRPS Memperoleh Kualifikasi untuk Membuka Rekening Luar Negeri di Indonesia

Berita Terbaru

BANDUNG UPDATE

Penurunan Penghasilan Pengaruhi Pola Belanja Masyarakat saat Lebaran

Sabtu, 15 Mar 2025 - 14:40 WIB

Foto: Komdigi

HEADLINE

Jelang Mudik, Inilah Instruksi Mendagri untuk Kepala Daerah

Sabtu, 15 Mar 2025 - 11:28 WIB