DARA | BANDUNG – Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, segera mengumpulkan kepala daerah terkait proyek pembangunan Jalan Tol Bandung Banjar (Gedebage-Majalaya-Garut-Tasikmalaya-Ciamis-Banjar). Hal itu guna menjelaskan kepada para kepala daerah terkait lokasi yang akan dilintasi jalan tol yang beken disebut Cigatas itu.
“Minggu depan saya akan rapat dengan kepala daerah, mereka menyampaikan kekhawatiran soal rencana pembangunan ini, terkait dengan penetapan lokasinya,” katanya, saat berkunjung kantor redaksi surat kabar di Bandung, kemarin.
Menurut dia, bisa saja nanti pada pembangunan jalan tol sepanjang 184 km itu akan memiliki exit tol di masing-masing daerah. Misalnya di Garut, Tasikmalaya atau Ciamis meski pintu tol tersebut tidak langsung mendekati pusat kota. “Proses rencana pembangunan itu masih berjalan, minggu depan akan saya update.”
Ia pun akan memperbaharui informasi mengenai lelang investasi, lokasi, dan rutenya. Meski demikian, gybernur mengingatkan terkait lokasi nanti pihaknya akan berhati-hati karena khawatirkan ada spekulan tanah.
“Masalah pembangunan di Indonesia ini kebanyakan terhambat oleh masalah lahan,” ujarnya.
Sebelumnya, rute rencana jalan tol Bandung-Banjar yang lebih dikenal dengan CIgatas kemungkinan akan berubah. Penggagas tol sepanjang 184 km tersebut saat ini tengah mengkaji ulang rutenya, terutama di titik wilayah Garut untuk segera bisa kembali ditenderkan oleh Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT).
Direktur PT Jasa Sarana, Dyah SH Wahjusari, menyebutkan, proyek yang dicetuskan PT Jasa Marga, PT PP, PT DMT, dan PT Jasa Sarana tersebut harus dikaji ulang atas dasar permintaan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Adapun titik yang menjadi perhatian pemerintah pusat yaitu yang ke arah selatan, rute Garut.***
Editor: Ayi Kusmawan